Teater Sastra, salah satu Badan Otonom Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), menyelenggarakan sebuah acara seni Petang Puisi. Acara ini merupakan remake dari Petang Kreatif, sebuah acara yang diselenggarakan sejak tahun 1990-an di FIB UI.

Mulanya, Petang Kreatif merupakan acara kumpul bareng mahasiswa Fakultas Sastra UI sebagai ajang apresiasi seni seperti berpuisi, berteater, dan bernyanyi. Namun pada tahun 1993, Petang Kreatif diambil alih oleh Senat Mahasiswa FIB UI dan dilanjutkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa FIB UI. Sejak itu, Petang Kreatif hanya menjadi ajang pementasan teater dan hanya diikuti oleh perwakilan jurusan/program studi.

Pada tahun 2010, Teater Sastra kembali mencetuskan Petang Puisi. Dalam rangka pengembalian format acara Petang Kreatif, siapa pun boleh mengapresiasikan puisi. Petang Puisi V yang diselenggarakan tanggal (27/09) di Aula Terapung Perpustakaan UI bertema “Mengungkap Kita dengan Kata.”

“Identitas merupakan sesuatu yang melekat pada setiap manusia. Apakah itu bersifat fix atau fluid bergantung bagaimana kita memersepsi kedirian kita. Persepsi-persepsi yang jamak inilah yang ingin kami bicarakan melalui puisi. Maka tema “Mengungkap Kita dengan Kata” sesuai dengan tujuan utama acara ini,” ujar salah satu anggota Teater Sastra, Nihaqus Yuhamus, S.Hum.

Acara ini diawali dengan sambutan dari pendiri Teater Sastra, I.Yudhi Soenarto. Petang Puisi ini tidak hanya diisi dengan pembacaan dan musikalisasi puisi, tetapi juga ada penampilan teater mini dari anggota Teater Sastra. Selain itu, terdapat jajanan pasar tradisional antara lain kue rangi, kerak telor, dan bajigur.

Petang Puisi V terlaksana atas kerja sama Teater Sastra UI dengan ILUNI FIB UI dan dihadiri oleh beberapa tokoh seperti Idris Sardi (Maestro Biola), Fadli Zon, S.S., M.Sc. (Ketua ILUNI FIB UI), Linda Djalil (Penulis Celoteh Linda) Djodi Yudhono (Wartawan Senior Kompas), Ramdansyah (Ketua Panwaslu DKI), Khairani Barokka (Penulis Puisi), Tommy F. Awuy (Budayawan), L.G. Saraswati Putri, M.Hum. (Ketua Departemen Filsafat),dan Mohammad Istiqamah Djamad (Vokalis Payung Teduh).

Melalui akun twitter @tesasui, Teater Sastra mengajak followers-nya mendefinisikan arti “Kamu” dengan hashtag #KamuAdalah. Tujuan dari publikasi melalui twitter adalah sebagai bentuk sosialisasi Petang Puisi V yakni untuk mendefinisikan identitas diri. (MS)