Dalam rangka Dies Natalies yang ke-46, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) mengadakan serial bedah buku yang ditulis oleh sivitas akademika FISIP UI. Salah satu buku yang diulas adalah Praktik Relasi Kekuasaan Soeharto dan Krisis Ekonomi 1997-1998. Buku setebal 182 halaman yang diterbitkan oleh Penerbit Kompas Gramedia pada Oktober 2013 itu ditulis oleh Fredy B. L. Tobing, salah satu staf pengajar Departemen Hubungan Internasional FISIP UI. Buku ini berawal dari disertasi penulis dengan beberapa perubahan yang dianggap perlu. Acara bedah buku ini dihadiri oleh Fredy B. L. Tobing dan Makarim Wibisono sebagai pembahas.

Secara garis besar, buku ini mengulas situasi dan alur krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997-1998. Namun, pembahasan pada dasarnya berfokus pada strategi yang dilakukan oleh Soeharto untuk menghindari krisis. "Namun, sayangnya, orang-orang di sekitar Soeharto, termasuk anak-anaknya, mencari untung sendiri-sendiri," tutur Fredy dalam presentasinya.

Dari sudut pandang pembahas, buku ini banyak menggali kualifikasi pemimpin masa depan, "Bagaimana seharusnya pemimpin masa depan untuk bangsa ini diulas dalam buku ini. Seharusnya, pemimpin masa depan itu yang kompetitif," tutur Makarim. Menurutnya, tidak mungkin sebuah bangsa bisa berhasil jika pemimpinnya tidak kompetitif. (FSN)