Saatnya Sekuriti Dapat Perhatian Lebih
Kamis (20/2/2014), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) menggelar bedah buku Pengantar Manajemen Sekuriti di Kampus FISIP UI, Depok. Diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-46 FISIP UI, acara ini menghadirkan penulis buku tersebut, yaitu Drs. Dadang Sudiati, M.Si.dan Dr. Arthur Josias Simon Runturambi, M.Si., sebagai pembicara.Keduanya adalah staf pengajar di Departemen Kriminologi FISIP UI. Sesuai dengan judulnya, buku tersebut ditulis untuk memperkenalkan dan memberikan pemahaman dasar tentang berbagai konsep dan teori pengamanan yang tidak terlepas dari pendekatan kejahatan secara situasional. Buku ini digunakan sebagai buku referensi dalam mata kuliah manajemen industrial sekuriti.
Buku Pengantar Manajemen Sekuriti diterbitkan dengan dasar pertimbangan bahwa sumber referensi yang ada mengenai manajemen sekuriti lebih banyak berbahasa Inggris. Meskipun ada beberapa buku referensi yang berbahasa Indonesia, buku-buku tersebut lebih banyak berupa petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan serta surat keputusan. Buku Pengantar Manajemen Sekuriti diterbitkan pada tahun 2011 dan disajikan dalam 10 bab yang di antaranya membahas manajemen sekuriti, pendekatan pencegahan kejahatan, desain pengamanan, kemananan komunitas, dan sistem manajemen pengamanan.
Pekerja sekuriti memerlukan kecerdasan antisipasi dan penanganan masalah untuk mencegah atau meminimalkan risiko kehilangan dan kerugian. Contoh profesi di bidang sekuriti ialah pemadam kebakaran. Alih-alih hanya menunggu panggilan saat terjadi kebakaran, pemadam kebakaran harus mampu menyiasati dan mencegah terjadinya kebakaran. Pada dasarnya, sekuriti sangat berkaitan dengan langkah-langkah pencegahan berbagai macam kerugian dari berbagai macam penyebab.
Secara umum, pembahas buku mengungkapkan bahwa buku Pengantar Manajemen Sekuriti cukup baik dan penting untuk dibaca kalangan perusahaan di Indonesia yang kerap memandang sebelah mata sekuriti. Posisi-posisi yang terkait dengan sekuriti tidak jarang ditempatkan di struktur terbawah perusahaan. Padahal, di Amerika, manajer sekuriti biasanya memiliki jabatan tinggi karena ia dikoordinatori langsung oleh CEO perusahaan. (RRF)
- Login to post comments