Donor Darah FKUI
DONOR DARAH FKUI
"Donor Darah tepat diperbolehkan selama Puasa Ramadhan: Tidak Ada Donor Tidak Ada Darah"
Waktu : Jumat, 3 Agustus 2012
Pukul : 16.00-18.00 WIB
Tempat : Ruang Histologi FKUI, Jl. Salemba Raya no. 6, Jakarta Pusat
Pembicara : Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH(K)
CP : Humas FKUI 021-3912477
Kembali berulang stok darah PMI menipis disaat Bulan Ramadhan. Keterbatasan darah di PMI dan RS besar yang mempunyai unit Transfusi darah akan membuat berbagai operasi menjadi tertunda, pasien yang butuh darah menjadi tambah menderita. Darah hanya berasal dari donor darah. Saat puasa Ramadhan ada keengganan para mendonor untuk mendonorkan darahnya dengan berbagai alasan. Sekali lagi Kondisi kekurangan stok darah di PMI ini dapat berdampak buruk bagi pasien yang memang membutuhkan darah dalam waktu segera. Mungkin tidak menjadi masalah buat pasien yang mempunyai kerabat yang banyak yang bersedia menjadi donor. Tetapi sebaliknya akan menjadi susah mendapat darah untuk pasien yang tidak mempunyai kerabat. Saya sendiri mengalami permasalah darah ini dengan pasien-pasien saya. Karena memang dengan keterbatasan stok, pasien saya yang membutuhkan darah harus membawa kerabatnya sendiri untuk menjadi donor darah.
Komponen darah yang umumnya dibutuhkan oleh pasien antara lain sel darah merah dalam bentuk Packed Red Cell (PRC) dan trombosit. Kebutuhan PRC terutama untuk mengganti darah yang keluar karena perlukaan atau karena kelainan darah yang terjadi pada pasien tersebut. Di bidang kebidanan, proses persalinan dengan komplikasi yang menyebabkan perdarahan jelas membutuhkan darah dengan cepat termasuk jika harus dilakukan tindakan sectio secaria atau pengangkatan rahim karena komplikasi perdarahan yang terjadi. Dibidang penyakit dalam perdarahan saluran cerna baik perdarahan saluran cerna atas maupun saluran cerna bawah sehingga hemoglobin turun secara tiba-tiba mencapai kurang dari 10 g/dl juga membutuhkan darah. Kelainan darah misalnya leukemia, anemia aplastik, thalasemia juga membutuhkan darah jika hemoglobin drop pada level tertentu.
Untuk pasien yang secara rutin membutuhkan darah biasanya sudah bisa mengantisipasi kekurangan darah yang terjadi. Kecelakaan yang menyebabkan luka terbuka juga membutuhkan darah jika Hb drop, apalagi akibat kecelakaan tersebut pasien harus menjalani operasi segera. Baru minggu pertama bulan Ramadhan saja pasien saya sudah mengalami penundaan tindakan akibat terjadinya kekurangan darah PMI. Untuk mengatasi kondisi ini jelas tidak ada upaya lain untuk menambah stok darah dan stok darah berasal dari donor darah. Solidaritas antar umat beragama diharapkan pada kondisi ini, tahun lalu saya melihat beberapa gereja dan klenteng melakukan kegiatan donor darah dibulan Ramadhan ini. Selain itu donor darahpun sebenarnya tetap bisa diberikan pada malam hari bagi masyarakat muslim yang melakukan ibadah puasa.
Upaya lain adalah mencegah untuk tidak terjadinya perdarahan. Penelitian yang pernah kami lakukan beberapa tahun lalu yang melakukan evaluasi ratusan pasien yang mengalami perdarahan saluran cerna mendapatkan bahwa hampir 60% perdarahan saluran cerna atas karena penggunaan obat-obatan baik obat-obat rematik, obat pengencer darah, obat-obat sakit kepala, jamu-jamu penghilang sakit dan jamu-jamu rematik termasuk obat-obat "herbal" yang mengklaim dapat digunakan untuk menghilang sakit. Kita semua tahu orang yang berpuasa relatif kurang tidur karena jam 3an mereka harus bangun untuk sahur dan sehari-hari tetap melaksanakan aktifitas sehari-hari. Kondisi ini kadang kala membuat badan terasa pegal-pegal dan hal ini membuat kita berusaha mengurangi pegal-pegal tersebut dengan mengkonsumsi obat. Saran saya kalau hanya pegal-pegal cukup diatasi dengan obat gosok saja atau kalau memang ingin konsumsi obat gunakan parasetamol yang aman untuk lambung.
Hal lain yang juga dapat dicegah adalah kecelakaan. Beberapa penelitian di negara-negara Arab mendapatkan bahwa kecelakaan meningkat selama bulan Ramadham dibandingkan bulan lain. Kita memaklumi, seperti kita ketahui selama Ramadhan masyarakat muslim akan mengalami perubahan pola tidur. Hal ini harus selalu diingat sehingga jangan memaksakan untuk membawa kendaraan sendiri saat kita sedang mengantuk. Disisi lain pada jam tertentu misal pagi hari karena terburu-buru bangun karena tidur sekejap setelah sahur atau saat sore mengejar buka, kadang kala kita relatif mempercepat kecepatan kendaraan dan hal ini berpotensi menyebabkan terjadi kecelakaan apalagi fisik dalam kondisi lelah.
Donor darah sangat bermanfaat untuk kesehatan pendonornya. Dengan pengambilan darah 450 cc, akan berkurangnya BB dan akan terjadi proses pembakaran kalori sebanyak 600 kalori. Darah yang dikeluarkan akan membuat tubuh memperbaruhi darah kita. Tubuh akan berespon atas darah yang dikeluarkan dan segera dibuat sel darah merah baru. Kondisi ini membuat kadar Fe darah menjadi stabil dan ini membuat jantung kita lebih sehat. Waktu yang tepat adalah menjelang buka dan sesudah buka puasa. Yang penting syarat2 menjelang pengambilan darah pada donor telah terpenuhi. Syarat TD (sistolik 160-110,diastolik 70-100),Hb (>12,5), tidak demam (suhu <37,5) dan BB > 45 kg dll terpenuhi.
Civitas Akademika FKUI termasuk Mahasiswa FKUI, Karyawan dan Staff FKUI peduli terhadap permasalahan darah ini dan juga mengajak masyarakat untuk juga peduli turut mendonorkan darahnya di bulan suci yang penuh magfirah dari Allah SWT. Bersamaan dengan Buka Puasa Bersama akan diadakan DONOR DARAH pada tanggal 3 Agustus 2012 dan kami berharap kegiatan ini dapat disebarluaskan dan memotivasi orang lain juga dapat berbuat seperti FKUI perbuat. Tidak ada donor tidak ada darah. Darah adalah hidup buat pasien yang memang membutuhkan. Mari berdonor darah dalam keadaan "sulit darah" untuk menyelamatkan nyawa orang lain.
Salam Sehat,
Ari Fahrial Syam
Dekanat FKUI
Sumber gambar: ilmuamal.blogdetik.com
- Login to post comments