Promosi Doktor Sahala Panggabean
Kamis (20/12), FK UI kembali meluluskan gelar doktor kepada Sahala Panggabean yang berhasil dengan disertasinya yang berjudul, “Neutrhopil Gelatinase Associated Lipocalin (NGAL) dalam Serum dan Urin sebagai Prediktor Histopatologi Ginjal Tikus dengan Cidera Ginjal Iskemik Dini.”
Tampil sebagai tim penguji dalam sidang tersebut, Prof. Dr. dr. Sarwono Waspadji, Sp.P.D., KEMD (Guru Besar Tetap Ilmu Penyakit Dalam FK UI) sebagai ketua. Kemudian sebagai anggota ada ; Prof. dr. Mohammad Sadikin, D.Sc. (Guru Besar Tetap Biokimia FK UI), dr. Muchtaruddin Masyur, M.S. Sp.Ok., Ph.D. (Staf Departemen Ilmu Kesehatan Komunitas FK UI), Prof. dr. Marzuki Suryaatmadja Sp.P.K.(K) (Guru Besar Tetap Patologi Klinik FK UI), dr. Nuryati Chairani Siregar, Sp.P.A., Ph.D. (Staf Departemen Patologi Anatomi FK UI), dan Dr. drh. Erni Sulistiawati, S.P. (Staf Pusat Studi Satwa Primata Fakultas Kedokteran Hewan IPB).
Latar belakang penelitian Sahala adalah adanya tingkat keparahan cidera ginjal yang berhubungan erat dengan tingginya angka kesakitan dan kematian. Dalam penelitian terhadap manusia dan hewan, NGAL telah terbukti dapat mendeteksi dan memprediksi terjadinya cidera ginjal iskemik dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa peningkatan kadar NGAL serum dan urin berhubungan dengan kerusakan epitel tubulus ginjal dan peningkatan kadar NGAL serum dan urin telah terjadi pada fase cedera ginjal iskemik dini yang ditandai dengan histopatologi ginjal tikus yang mengalami iskemik hiperfusi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan 28 ekor tikus sprague-dawley model hewan percobaan, dibagi dalam 4 kelompok. Diambil sampel darah, urin, dan jaringan ginjal. Kadar kreatinin serum diperiksa dengan metode Jafle, NGAL serum dan urin dengan ELISA metode direct sandwich. Tingkat kerusakan jaringan dihitung dengan cara semikuantitatif setelah pemeriksaan jaringan ginjal pewarnaan hematoksilin osin. Deskripsi kelainan diperjelas melalui gambaran mikroskop elektron. Ekspresi NGAL pada jaringan ginjal dihitung secara semi kuantitatif setelah pemeriksaan dengan metode imunohistokimia (IHK).
Dari metode di atas kemudian didapatkan kesimpulan bahwa peningkatan kadar NGAL serum dan urin berhubungan dengan kerusakan epitel tubulus dan telah terjadi pada fase permulaan yang ditandai dengan kerusakan histopatologi ginjal tikus yang mengalami cidera ginjal iskemik dini. (IB)
- Login to post comments