Bedah Buku “Hari Terakhir Kartosoewirjo”
Bedah buku Hari Terakhir Kartosoewirjo kembali digelar dalam rangkaian Ikatan Alumni (ILUNI) Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI Gathering. Bedah buku diselenggarakan ketiga kalinya pada Kamis (20/12) di Auditorium Gedung IX FIB, Kampus UI Depok. Sebelumnya bedah buku diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki (1/9) dan Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung (11/11).
Bedah buku dihadiri oleh tiga orang pembicara, Fadli Zon sebagai penulis buku Hari Terakhir Kartosoewirjo sekaligus Ketua Ikatan Alumni (ILUNI) FIB UI, Sardjono Kartosoewirjo putra bungsu dari Sekarmadji Mardjan Kartosoewirjo, dan Bondan Kanumayoso sejarawan Universitas Indonesia. Abdurrakhman, dosen program studi sejarah Universitas Indonesia menjadi moderator dalam bedah buku ini.
Hari Terakhir Kartosoewirjo menceritakan detik-detik akhir kehidupan Kartosoewirjo yang dieksekusi mati pada 12 September 1962. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang pernah ada mengenai Kartosoewirjo, buku ini memuat 81 rangkaian foto orisinal proses eksekusi mati Kartosoewirjo.
“Buku ini hadir untuk melengkapi puzzle sejarah Kartosoewirjo yang belum pernah terungkap sebelumnya,” kata Fadli Zon. “Buku ini menceritakan 15 jam terakhir tentang Kartosoewirjo yang bukan imam, pemberontak, tapi sebagai kepala keluarga,” ujar Bondan.
“Dari semua buku-buku tentang Kartosoewirjo yang pernah saya baca, ini yang paling netral, ini yang paling ilmiah. Karena buku sebelumnya diterbitkan di orde lama dan orde baru saat Islam masih diobok-obok,” komentar Sardjono Kartosoewirjo, satu-satunya anak yang berani menyandang nama belakang Kartosoewirjo sejak 1999.
Selain bedah buku, pada tanggal 20—21 Desember 2012 juga diadakan pameran foto-foto eksekusi mati Kartosoewirjo di Lobby Auditorium Gedung IX, FIB UI. Foto-foto itu kini menjadi salah satu koleksi penting dan tersimpan di Fadli Zon Library (FZI). (DND)
- Login to post comments