BEM Fasilkom UI mengadakan sebuah seminar dengan tema “Cloud Computing Now and Future” pada Rabu (11/04) di Aula Fasilkom. Terdapat dua pembicara yang hadir yaitu Rizal Fathoni Aji, S.Kom, M.Kom (Dosen Fasilkom UI) dan Angky Risandy (Hosting Manager Biznet Networks).

Cloud computing merupakan sebuah produk dimana penggunanya dapat mengaksesnya melalui internet. Layanan dikelola oleh provider dan yang dibutuhkan pengguna adalah koneksi internet untuk mengakses. Cloud atau awan merupakan simbol untuk internet. Hal ini dikarenakan lokasi fisik dari server dapat berada di mana saja dan pengguna tidak mengetahui posisi fisik tersebut. Bila kita menyimpan data dalam sebuah server, kita tidak tahu secara fisik data tersebut tersimpan dalam server yang mana. Selain itu, kita juga tidak tahu bagaimana infrastrukturnya.

Cloud computing memiliki tiga kategori yaitu SaaS, PaaS, dan IaaS. SaaS merupakan singkatan dari Software as a Service yaitu layanan cloud computing di mana suatu software tersedia dan bisa langsung dipakai oleh pengguna. SaaS merupakan aplikasi yang dirancang untuk end-user yang disampaikan melalui web. Pengguna tidak perlu melakukan investasi server maupun aplikasi. Contoh SaaS antara lain Yahoo Mail dan Google Mail. PaaS atau Platform as a Service merupakan third party application. PaaS adalah seperangkat alat dan layanan yang dirancang untuk membuat coding dan menyebarkan aplikasi yang cepat dan efisien. IaaS merupakan kepanjangan dari Infrastructure as a Service. Pada IaaS, provider hanya menyediakan sumber daya komputasi mulai dari data center sampai hardware. Sementara itu, provider tidak memasang Operating System (OS). Tanggung jawab provider hanya sampai infrastrukturnya dan penginstalan OS dilakukan sendiri oleh user.

Terdapat tiga tipe cloud computing yaitu public cloud, private cloud, dan hybrid cloud. Public cloud adalah layanan untuk masyarakat umum di mana sebagai user dapat mendaftar dan langsung memakai layanan yang ada. Contoh public cloud adalah GoogleMail. Private cloud merupakan layanan untuk memenuhi kebutuhan internal organisasi/perusahaan. Hybrid cloud merupakan gabungan dari layanan public cloud dan private cloud.

Menggunakan cloud computing akan lebih murah dibandingkan jika perusahaan membangun jaringan sendiri. Dalam masa awal membangun jaringan, perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk server dan data center. Selain itu, perusahaan juga harus mengeluarkan biaya perawatan tiap bulan. Keunggulan cloud computing lainnya yaitu jika ada server yang rusak, maka pengguna tidak perlu khawatir karena data tersebut akan tersimpan di server yang lain. Pengguna pun dapat menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang diinginkan kapan saja. Sistem selalu dapat mengakomodasi perubahan tersebut. (FYN)