Korean Speech Contest 2012
Program Studi Korea FIB UI bekerja sama dengan Korean Culture Center dan Kedutaan Besar Republik Korea menyelenggarakan Korean Speech Contest 2012, Kamis (28/6)di Auditorium Gedung IX, FIB UI, kampus Depok. Kontes pidato berbahasa Korea ini mengundang Rektor Universitas Indonesia Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri dan Duta Besar Republik Korea, H.E. Mr. Kim Young-sun, serta secara resmi dibuka oleh Dekan FIB-UI Dr. Bambang Wibawarta.
Setelah perkenalan dewan juri dan tamu agung, audiens disambut dengan kemeriahan tarian Talchun dari perkumpulan mahasiswa UI menuju cofee break. Pukul 09.40, satu per satu finalis mulai menunjukkan talentanya berpidato dalam bahasa Korea. Lomba pidato diawali oleh enam kontestan pertama dari Indonesia. Selanjutnya, terdapat penampilan tarian Korea Buchaechum yang dipersembahkan oleh perkumpulan mahasiswi dari UGM. Audiens sangat antusias menghujani tepuk tangan dengan adanya hiburan ini, terlebih lagi hiburan ini dilanjutkan dengan kolaborasi angklung oleh perkumpulan mahasiswa UNAS. Setelah enam finalis berikutnya dari Indonesia sudah tampil, lima finalis dari Korea mulai menunjukkan talentanya. Acara berlangsung sangat meriah dengan berbagai sajian tari berikutnya, JIKS dan Youngsidae, serta kolaborasi tarian dan nyanyian Dream Team.Memasuki acara penutup, MC mulai melakukan pengundian doorprize dengan disaksikan oleh tamu agung sebelum akhirnya mengumumkan kepada audiens siapa jawara Korean Speech Contest 2012 ini.
Acara kontes pidato berbahasa Korea ini akhirnya dimenangkan oleh Sekar Adella (mahasiswi Prodi Korea FIB UI) untuk kategori peserta Indonesia. Sementara untuk kategori peserta Korea adalah Choi Ji Won (siswa Jakarta International Korean School). Pemenang kontes pidato ini selanjutnya akan diikutkan dalam ajang kompetisi pidato tingkat dunia pada 14 Juli 2012 nanti di Jakarta. Acara resmi ditutup dengan iringan perkusi Samulnori yang dipertunjukkan oleh perkumpulan mahasiswa dari UI.
Ternyata, tidak hanya di dalam Auditorium saja kemeriahan acara yang kental dengan budaya Korea ini dapat dirasakan. Di luar, di area menuju auditorium, banyak booth makanan berjejer. Antusiasme pengunjung juga dapat dilihat dari antrian panjang yang membanjiri stand foto dengan pakaian tradisional Korea yaitu hanbok. Selain itu, juga tedapat area permainan tradisional Korea, seperti jegichagi (permainan tradisional menendang jegi) dan tuho (permainan tradisional para bangsawan dan anggota kerajaan, melempar panah kedalam pot), area membuat kaligrafi, demo Hangeul-Batik, dan lain-lain. Para peserta juga berkesempatan untuk mencicipi roti Korea yang disediakan oleh CJ Tous Les Jours dan makanan Korea yang disediakan oleh JIKS.
Selain itu, bagi pengunjung yang berminat untuk meningkatkan minat belajar bahasa Korea, tersedia pula pusat informasi mengenai Sejong Hakdang (Institut bahasa) dan TOPIK (Test of Proficiency in Korean). (MNA)
- Login to post comments