Talk Show dan Pemutaran Film Ekspedisi Timur Nusantara Mapala UI
Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) mengadakan Talk Show dan Pemutaran Film “Ekspedisi Timur Nusantara” pada Sabtu (13/04) di Ruang Sinema Perpustakaan UI. Film yang diputar merupakan laporan dokumenter dari Ekspedisi Timur Nusantara yang dilakukan oleh Mapala UI pada 19 Januari—4 Februari 2013 lalu.
Kegiatan dimulai dengan sesi pertama yaitu pemutaran film. Ada dua buah film yang diputar. Film pertama menceritakan tentang perjalanan Tim Ekspedisi Timur Nusantara Mapala UI, mulai dari Jakarta, sampai berhasil menaklukkan puncak Trikora di Pegunungan Jaya Wijaya, Papua. Dalam mendaki puncak Trikora (4.750 mdpl), mereka tidak menggunakan jalur pendakian yang biasa. Mereka menggunakan jalur direct, yakni memanjat secara langsung gunung batu yang ada di puncak Trikora itu.
Dalam pendakian tersebut ditemukan fakta menarik. Pernyataan bahwa sejak tahun 1970 tidak ada lagi salju di pegunungan tersebut ternyata keliru. Tim Ekspedisi Timur Nusantara Mapala UI masih dapat menemukan salju, bahkan mereka sempat terkena badai salju di pegunungan tersebut. Dalam film tersebut terlihat bagaimana perjuangan Tim Ekspedisi Timur Nusantara Mapala UI dalam menghadapi badai salju, termasuk ketika tenda mereka roboh diterpa badai.
Film kedua yang diputar menggambarkan kehidupan sosial-budaya masyarakat Papua yang mereka temui sebelum melakukan pendakian. Dalam film kedua ini, Tim Ekspedisi Timur Nusantara Mapala UI merekam sebuah kegiatan di desa budaya. Di desa tersebut, masyarakat asli Papua memberi pertunjukkan kepada wisatawan mengenai perang-perang antarsuku yang dulu kerap terjadi, juga prosesi bakar batu yang merupakan penanda bahwa kedua pihak yang berperang telah berdamai.
Sesi selanjutnya adalah talk show dan tanya jawab yang membahas segala persiapan Tim Ekspedisi Timur Nusantara Mapala UI dalam melakukan kegiatan pendakian. Tim ekspedisi ini diketuai oleh Ridwan Hakim (FMIPA 2010) beserta anggotanya yakni Agung Rudiarto (FH 2010), Ina Diana (FKM 2010), Satrya Alfandi (FKM 2010), dan M. Rinanda Bagus (Vokasi 2010). Mereka didampingi seorang pembina yakni Fandhi Achmad.
Dalam talk show tersebut, mereka banyak berbagi tip mengenai pembentukan dan persiapan tim sebelum berangkat. Keenam anggota Mapala UI tersebut harus menyisihkan sembilan anggota lain yang mengikuti seleksi. Setelah melewati proses seleksi yang ketat, mereka kemudian menjalani persiapan intensif selama tiga bulan untuk meningkatkan stamina dan menghadapi ekspedisi yang cukup berat ini. Selain itu, mereka juga melakukan riset mengenai keadaan di Papua dan apa saja yang harus diantisipasi, misalnya obat-obatan untuk menangkal penyakit malaria yang memang menjamur di sana.
Menurut Afif sang Ketua Pelaksana, acara ini diselenggarakan sebagai cara untuk menunjukkan eksistensi Mapala UI sebagai salah satu organisasi pecinta alam yang punya prestasi dan sejarah panjang. Selain itu, pihaknya juga berharap melalui acara ini, orang-orang yang punya minat dalam berkegiatan di alam menjadi terinspirasi dan termotivasi untuk terus menyalurkan minatnya tersebut. Afif juga berharap agar mereka mendapat wawasan tambahan mengenai kegiatan-kegiatan di alam, terutama pendakian gunung seperti ini. (IRH)
- Login to post comments