Kajian Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (Kanopi FE UI), Unity in Development bekerja sama dengan APEC Study Centre UI menyelenggarakan Dialektama dengan tema “Dialog Kritis Agenda APEC SUMMIT 2013” pada Selasa (21/05) di Student Center FE UI.

Dalam dialog ini hadir beberapa pembicara, yaitu Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjorojakti (Guru Besar FE UI) yang memberi materi “Posisi APEC dalam Kerja Sama Internasional Indonesia”, Dr. Prasetyo Widjoyo MJ, M.A. (Deputi Badan Ekonomi Internasional Bappenas) yang memberi materi “Promoting Connectivity”, Deny Wachyudi (Direktur APEC dan Kerjasama Internasional Kementerian Perdagangan RI) dengan materi “Attaining the Bogor Goals”, sertaArto Suryadipuro (Direktur ASPASAF Kementerian Luar Negeri RI) dengan materi “Suistainable and Inclusive Growth”.

Strategi perkembangan APEC dimulai dari paradigma baru pertumbuhan jangka panjang yang disepakati oleh para pemimpin ekonomi APEC pada pertemuan APEC Economic Leaders Meeting ke-17 di Singapura pada 2009, kemudian ditindaklanjuti pada APEC 2010 yang menyepakati APEC New Growth Strategy yang diselenggarakan di Yokohama, Jepang pada 2010.

Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah APEC CEO Summit yang akan diselenggarakan di Bali pada Oktober 2013. Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan APEC Ministerial Meeting tahun 1994 di Bogor yang telah menghasilkan Bogor Goals.

APEC CEO Summit 2013 mengusung tema “Towards Resilience and Growth: Reshaping Priorities for Global Economy” dengan agenda antara lain Attaining Bogor Goals yang dikoordinasikan oleh Kementerian perdagangan, Achieving Sustainable Growth with Equity yang dikoordinasikan oleh Bappenas, serta Promoting Connectivity yang dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri. Prioritas yang kedua APEC Indonesia 2013 yaitu pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan sehingga generasi berikutnya masih dapat memanfaatkan sumber daya alam untuk kehidupannya dan agar spesies di bumi ini tidak punah; meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia; sertapembangunan yang berasal dari rakyat dan untuk rakyat. (RTS)