Prof. Danardono, Inovator Mobil Nasional Masa Depan
Berangkat dari keprihatinan terhadap masalah sistem transportasi konvensional di Indonesia, dosen Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) Prof. Dr. Ir. R. Danardono Agus Sumarsono, D.E.A., P.E. merancang sejumlah inovasi dalam bentuk sistem transportasi darat modern yang ramah lingkungan dan menggunakan energi terbarukan. Pria yang lahir di Jakarta, 7 Maret 1959 ini berpendapat bahwa sudah saatnya Indonesia secara mandiri menentukan industri otomotif masa depan.
Pria yang Maret 2013 lalu dikukuhkan sebagai guru besar tersebut, memiliki ide dan harapan besar terhadap sistem transportasi modern. Berawal setelah ia kembali dari studi S3 di Université d'OrléansPerancis jurusan teknik mesin pada tahun 1993. Saat itu, idenya adalah membuat Alat Pengatur Variasi Gerak Penghapus Kaca(Variable Intermittent Wiper/VIW). Sekitar 100 unit VIW sekarang ini telah menjadi salah satu contoh produk unggulan pada program ImHERE DTM-DIKTI 2011 dalam rangka implementasi hasil riset secara gratis kepada masyarakat.
Ketersediaan bahan bakar minyak yang semakin menipis dan konsumsinya yang terus meningkat membuat sistem transportasi semakin penting untuk dipikirkan keberlangsungannya. Prof. Danardono dalam hal ini berfokus pada kendaraan listrik hibrida. Menurutnya, kendaraan listrik hibrida merupakan salah satu solusi jangka pendek untuk menekan penggunaan bahan bakar karena dilengkapi sistem yang memiliki kemampuan yang mengombinasikan antara penggerak motor bakar dan motor listrik sesuai dengan kebutuhan daya.
Sejak tahun 2000, penelitian kendaraan ramah lingkungan serta hemat energi di Departemen Teknik Mesin FT UI mulai dilakukan dan terus dikembangkan ke arah riset kendaraan ringan berbasis teknologi hibrida. Saat itu, dengan dana yang terbatas, penelitian berfokus pada struktur rangka, steering (kemudi), suspensi, axle (gandar) dan sistem kontrol traksi yang mengatur manajemen jaringan kelistrikan kendaraan hibrida. Produk yang dikembangkan adalah Bajaj Langit Biru (BALABI). Saat ini BALABI telah dibuat prototipe Proto VI dan sudah penuh mengadopsi teknologi kendaraan hibrida seri-paralel. Dipilih bajaj, karena menurut Prof. Danardono bajaj merupakan salah satu alat transportasi umum yang menyumbang polusi udara, namun keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kelebihan kendaraan listrik hibrida tersebut adalah penggunaan bahan bakar rendah emisi yang ramah lingkungan dan jarak tempuhnya pun lebih panjang.
Selain itu, saat ini sedang dikembangkan platform kendaraan riset Hibrida Proto VII jenis seri-paralel menggunakan bahan bakar compressed natural gas (CNG), serta baterai lead acid berkapasitas 10,8 kW. Kendaraan tersebut ditujukan untuk angkutan pedesaan.
Prof. Danardono percaya bahwa teknologi masa depan dapat mengubah kehidupan ke arah yang lebih baik jika ditujukan untuk tujuan kemakmuran bangsa. Lanjutnya, Indonesia memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan industri lokal untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri serta replacement market components. Ia memberikan contoh dalam bidang otomotif, komponen yang sangat potensial untuk dipenuhi permintaannya yaitu kategori komponen fast moving. Untuk dapat menjadikannya produk inovatif komersial, kata dia, perlu dukungan penuh baik dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha/investor dan masyarakat pengguna.
Ke depan, sebagai tenaga pengajar, Prof. Danardono berharap dapat menghasilkan sarjana peserta didik menjadi bagian dari technopreneur yang mampu menjawab permasalahan bangsa di bidang teknologi otomotif. Sejauh ini, dia sendiri belum merasa puas dengan apa yang dia capai. Hasil riset teknologi, menurutnya, baru akan menjadi suatu inovasi jika sudah dapat dinikmati manfaatnya untuk kemaslahatan umat, baik bagi pemilik, produsen dan pemakainya. Proses pencapaiannya memerlukan tidak hanya dana dan waktu namun juga komitmen kita bersama. Ia juga berharap UI dapat menjadi pelopor dan panutan dalam dunia pendidikan serta tetap menjaga kelestarian wawasan lingkungan hidup. Secara khusus, ia bercita-cita agar UI mampu menghasilkan inovasi teknologi produk mobil nasional masa depan untuk mewujudkan keunggulan produk industri lokal. (KHN)
- Login to post comments