44.165 Siswa Ikuti Ujian SBMPTN di Wilayah Jakarta
Serempak diselenggarakan secara nasional, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2013 berlangsung pada tanggal 18-19 Juni 2013. Universitas Indonesia (UI), bersama Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah menjadi Panitia Lokal Jakarta untuk wilayah I (satu). Di wilayah I, peserta yang mengikuti ujian SBMPTN berjumlah 44.165 peserta, yang terdiri dari 17.713 peserta ujian IPA/Sains-Teknologi, 22.755 peserta ujian IPS/Sosial-Humaniora dan 3.697 peserta ujian IPC/Campuran. Terdapat juga 17 peserta ujian penyandang disabilitas yang menjalani ujian di Fakultas Hukum UI, yang terdiri dari 7 perserta tuna netra, 7 tuna rungu, dan 2 peserta tuna daksa.
Pada hari pertama, mata ujian yang diujikan yaitu Tes Potensi Akademik (TPA) serta Tes Kemampuan Dasar Umum (TKDU) yang meliputi matematika dasar, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Sementara itu, pada hari kedua, peserta sains-teknologi mengikuti ujian TKD yaitu biologi, fisika, dan kimia, sedangkan peserta sosial-humaniora mengikuti ujian sejarah, ekonomi, geografi, dan sosiologi. Selanjutnya, peserta ujian yang mengikuti ujian keterampilan menjalani ujian pada 20 atau 21 Juni 2013.
Pada hari pertama ujian, Direktur Jenderal DIKTI (Direktorat Pendidikan Tinggi) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc., Ketua Umum Panitia SBMPTN 2013 Prof. Akhmaloka, Rektor UNJ Prof. Dr. Bedjo Sujanto, M.Pd., Pembantu Rektor UIN Bidang Akademik Prof. Matsna H.S., M.A., dan Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UI Dr. Emil Budianto melakukan tinjaun ke SMA Labschool Kebayoran, salah satu lokasi pelaksanaan Ujian SBMPTN 2013. Pada kunjungan tersebut, rombongan memantau pelaksanaan ujian di beberapa kelas. Prof. Djoko sempat menyapa beberapa peserta ujian dan memberikan semangat kepada mereka.
Setelah pemantauan, dilaksanakan pula konferensi pers di aula Labschool. Prof. Akhmaloka pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa kecenderungan peminatan dalam memilih jurusan masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Di UI, menurut Dr. Emil, tingkat persaingan tertinggi di bidang sains-teknologi masih dipegang oleh Fakultas Kedokteran, menyusul Program Studi Teknik Kimia dan Teknik Industri di Fakultas Teknik. Sementara itu di bidang sosial-humaniora, tingkat persaingan tinggi dipegang oleh Program Studi Ilmu Akuntansi, Ilmu Manajemen, Ilmu Komunikasi, dan yang tingkat persaingannya tinggi karena kuota yang sedikit yaitu Program Studi Hubungan Internasional. (KHN)
- Login to post comments