Kepedulian. Inilah yang sebenarnya pertama kali melatarbelakangi Mimi Silvia R. (Ilmu Komunikasi 2008), Maman Abdurrakhman (Teknik Mesin 2007), dan Eka Julia Ningsih (Ilmu Kimia 2010) untuk membuat Gerakan Sapa Ramadhan, yaitu sebuah gerakan sosial yang bertujuan untuk memberikan parsel terhadap para pahlawan tak terungkap di UI pada hari Lebaran.

“Yang kami maksud sebagai pahlawan tak terungkap adalah orang-orang seperti para penyapu jalan, penjaga mushala (marbot) fakultas, serta Emak, penjual makanan dan minuman ringan di Pusgiwa. Jasa mereka besar, namun sering kali terlupakan oleh kita,” tutur Mimi sebagai salah satu inisiator gerakan ini. “Kepedulian terhadap merekalah yang akhirnya membuat kami berinisiatif membuat gerakan ini, yang bertujuan untuk membuat mereka tersenyum dan ikut merasakan kebahagiaan di hari Lebaran melalui parsel-parsel yang kami berikan,” tambahnya.

Hebatnya, dalam waktu yang relatif singkat (kurang dari dua minggu) gerakan ini sudah cukup banyak mendapatkan atensi, terutama di media sosial. Gerakan ini bahkan telah berhasil menjalin kerja sama dengan Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU), sebuah Lembaga Kemanusiaan Nasional, yang pada Ramadhan kali ini juga memiliki program pembagian parsel. “Dalam waktu relatif singkat ini sudah banyak sekali yang ingin membantu, bahkan dari luar UI dan juga nonmuslim, padahal kami hanya mempromosikan gerakan ini melalui media sosial seperti Tumblr dan Twitter. Kami sangat terharu. Tidak menyangka respon masyarakat akan sebagus ini,” Mimi menjelaskan.

Gerakan Sapa Ramadhan telah berhasil menghimpun dana sekitar Rp 31 juta dari masyarakat. Bantuan uang dari masyarakat disalurkan melalui rekening bank yang kemudian akan disalurkan kepada warga UI yang membutuhkan. Dana tersebut kemudian dibelikan 82 buah parsel berisi sembako masing-masing senilai Rp 200 ribu. Selain parsel, gerakan ini juga memberikan santunan berupa uang tunai sebesar Rp 75 ribu yang disertakan pada masing-masing parsel.

Selain dengan PKPU, Gerakan Sapa Ramadhan juga bekerja sama dengan rekan-rekan dari BEM UI, Salam UI, juga komunitas FloHope. Mereka memberikan bantuan berupa tenaga untuk membagikan parsel, juga bantuan lainnya seperti pendataan marbot dan penyapu jalanan di UI. Mimi pun mengakui bahwa mereka membutuhkan bantuan tenaga untuk menjadi agen parsel yang menyerahkan parsel-parsel ini nantinya karena tugas membagi-bagikan parsel-parsel itu akan terasa sangat berat kalau hanya dilakukan bertiga.

Pembagian parsel sendiri dilakukan dalam format buka puasa bersama pada Rabu (31/07) di Rumah Makan Pondok Laras, Kelapa Dua, Depok. Kegiatan berbuka puasa bersama ini tidak hanya diisi dengan makan-makan, namun ternyata juga ada ceramah, hiburan musik, dan sharing sambil diselingi senda gurau di antara mereka yang hadir. Parsel pun dibagikan di akhir acara sebelum pulang.

Gerakan Sapa Ramadhan ini hanyalah satu dari sekian banyak gerakan sosial yang digalang oleh sivitas akademika UI. Dari sini kita dapat melihat bahwa kepedulian kecil dapat membahagiakan orang-orang, setidaknya orang-orang terdekat. Dengan mulai dari kepedulian pula kita dapat melakukan perubahan. Jadi, mari peduli terhadap sekitar kita, mulai dari sekarang. (WND)