Tokoh Nasional Memberikan Orasi di OKK UI 2013

  • strict warning: Declaration of T3Params::set() should be compatible with JObject::set($property, $value = NULL) in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/core/params.php on line 0.
  • strict warning: Non-static method T3Cache::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 4.
  • strict warning: Non-static method T3Profile::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 6.
  • strict warning: Non-static method T3Xml::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 7.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 27.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 28.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 29.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 30.
  • strict warning: Non-static method T3Cache::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 4.
  • strict warning: Non-static method T3Profile::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 6.
  • strict warning: Non-static method T3Xml::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 7.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 27.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 28.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 29.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 30.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 38.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 38.
  • strict warning: Non-static method T3Path::getPaths() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 48.
  • strict warning: Non-static method T3Profile::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/joomlart.engine on line 226.
  • strict warning: Non-static method T3Path::getNodeTpl() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/joomlart.engine on line 255.
  • strict warning: Non-static method T3Path::getPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/core/path.php on line 206.
  • strict warning: Non-static method T3Cache::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/core/path.php on line 83.

Pada 21-23 Agustus 2013 berlangsung kegiatan Orientasi Kegiatan Kampus (OKK) di area Balairung UI. Acara yang mengambil tema “Membudaya!” ini diikuti lebih dari 8.000 mahasiswa baru. Selain pemberian materi berupa seminar, dalam OKK tahun ini juga terdapat penampilan berupa pertunjukan seni seperti musikalisasi puisi dan teater. Hal ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dimana OKK lebih banyak pemberian materi di dalam Balairung UI.

Panitia juga mengundang tokoh nasional untuk memberikan pendidikan kewirausahaan dan kepemimpinan bagi mahasiswa baru UI 2013. Mereka adalah Dahlan Iskan (Menteri BUMN RI), Anindya Bakrie (President Commissioner PT Visi Media Asia-VIVA), Jimly Asshiddiqie (Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, 2003-2008), Raja Sapta Oktohari (Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia/HIPMI), dan Ishadi S.K. (Komisaris CT Corp).

Dalam orasinya yang bertema kepemimpinan, Dahlan Iskan berbicara masalah kualitas kesehatan siswa-siswi di Indonesia dan kondisi perekonomian Indonesia saat ini. “Mahasiswa itu banyak yang pintar, tapi banyak yang tidak sehat!” ujarnya. Padahal menurutnya, kesehatan itu penting dalam menentukan kualitas seorang manusia. “Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Kualitas kepintaran dan kepemimpinan seorang mahasiswa itu ditentukan oleh kondisi kesehatannya,” tambahnya.

Sesi orasi kepemimpinan ini berlangsung interaktif karena Dahlan Iskan lebih banyak mendengar pendapat mahasiswa yang hadir mengenai tema yang dibawakannya. Selain itu Dahlan juga berkomentar sedikit tentang perekenomian Indonesia di dalam sesi tanya jawab dengan mahasiswa. Menurutnya, “Indonesia harus lebih meningkatkan kondisi pertanian dan perdagangannya, karena dengan kondisi perkekonomian yang baik, maka segalanya akan menjadi lebih mudah.”

Sedangkan untuk tema kewirausahaan, Panitia OKK UI menghadirkan Anindya Bakrie sebagai pembicara. Dalam orasinya, Anin mengatakan bahwa bila ingin menjadi pengusaha, mahasiswa harus bisa nyaman dengan masalah dan kegagalan. “Setiap masalah membawa kita untuk bisa menjadi lebih kreatif. Kreatif untuk mencari solusi,” tuturnya.

Anin berpendapat, jumlah wirausaha di Indonesia masih kurang karena tidak terbiasanya Indonesia dengan kultur kegagalan. Masyarakat kita masih takut menghadapi kegagalan padahal kegagalan itu lebih banyak membawa pelajaran bagi manusia dibandingkan keberhasilan.

Dalam orasinya, Anin juga bercerita tentang pengalaman pribadinya memimpin perusahaan pada umur 26 tahun. Di usia yang cukup muda itu Anin diberi amanah oleh orang tuanya untuk memperbaiki kinerja AN TV yang hampir bangkrut, begitu juga ketika ia ditugaskan untuk membenahi manajemen TV ONE. Menurutnya masalah-masalah yang dihadapinya ketika membangun kedua perusahaan tersebut sehingga menjadi seperti sekarang memberikan dia banyak manfaat. “Saya menjadi lebih solutif dalam mencari cara-cara yang lebih baik, lebih murah, dan lebih cepat dalam bersaing dengan kompetitor,” tuturnya.

Pelaksanaan Orientasi Kehidupan Kampus (OKK UI) hari ketiga pada Jumat (23/08) berjalan semakin meriah dengan kehadiran tiga tokoh nasional yang memberikan sesi orasi dengan tema kepemimpinan dan kewirausahaan. Dalam sesi pertama, Jimly Asshiddiqie banyak bercerita tentang masa lalunya di Fakultas Hukum UI. Berkaca dari pengalamannya dulu, Jimly menyarankan agar mahasiswa terus mengasah dirinya dengan cara mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi di dalam kampus dan tidak hanya belajar.

Senada dengan Jimly, Ishadi di dalam sesi ketiga juga menyarankan hal yang sama. “Kita harus melatih kepemimpinan diri kita dengan cara mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi di kampus. Belajar dari situ, jangan hanya belajar di kelas,” tuturnya.

Ishadi juga menyayangkan kondisi bangsa kita yang kekurangan potensi kewirausahaan dibandingkan dengan negara-negara lainnya. “Jumlah entrepreneur di negara kita itu hanya 0,15%! Bayangkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Malaysia saja yang dekat jumlah entrepreneur-nya mencapai 8 persen,” katanya. Hal ini sangat disayangkan mengingat Indonesia akan menyambut Komunitas Asean di 2015.

Kekhawatiran senada juga disampaikan oleh Raja Sapta. “Kalau di 2015 kondisi kewirausahaan dan sumber daya manusia kita tidak mengalami perbaikan, kita akan kembali mengalami penjajahan oleh negara lain ketika Komunitas ASEAN nanti berlangsung,” ujarnya. Kedua tokoh ini sama-sama mengatakan bahwa syarat untuk menjadi seorang entrepreneur itu ada tiga, yaitu berani melihat peluang, berani mengambil risiko, dan selalu mengasah jiwa kepemimpinannya. (RBY/WND)

You are here