UI Lepas 8.104 Lulusan di Wisuda Semester Genap 2012/2013
Universitas Indonesia (UI) kembali menggelar upacara wisuda pada 30-31 Agustus 2013 di Balairung, Kampus UI Depok. Tahun ini, UI meluluskan 8.104 mahasiswa dari jenjang Vokasi (D3) hingga S3. Pada hari Jumat, wisudawan terdiri lulusan program sarjana kelas reguler dan kelas khusus internasional (KKI), sedangkan pada hari Sabtu terdiri dari lulusan program pascasarjana, program sarjana kelas paralel dan ekstensi, serta Vokasi. Pejabat Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met. memimpin semua rangkaian upacara wisuda ini.
Pada program sarjana reguler yang berhasil mendapatkaan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi adalah Rizky Reza Fauzi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Program Studi Matematika dengan IPK 3.93. Sementara itu, pada program sarjana KKI, IPK tertinggi diraih oleh Michael Sidarta dari Fakultas Ekonomi (FE) Program Studi Manajemen dengan IPK 3.91. Sedangkan predikat lulusan termuda dengan predikat cumlaude dari program sarjana diraih oleh Raja Sawery Gading Dzetaj Notonegoro yang berhasil lulus dari program sarjana KKI Fakultas Hukum (FH) pada usia 18 tahun.
Pada program pascasarjana, sebanyak 199 wisudawan program profesi mendapatkan predikat cum laude, dengan IPK sempurna 4.00 diraih oleh Iin Muthmainah Suhendar dan Asih Dwi Hayu Pangesti dari Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK). Sementara itu, pada program magister terdapat 18 wisudawan yang semuanya berasal dariFakultas Teknik (FT) meraih predikat cumlaude dengan IPK sempurna.
Pada program spesialis, IPK sempurna diraih oleh Slametiningsih dan Titik Suerni dari Program Studi Keperawatan Jiwa dan Rachmat Susanto dari Program Studi Keperawatan Medikal Bedah. Selain itu, sebanyak 14 wisudawanprogram doktor mendapatkan predikat cum laude dengan IPK tertinggi yaitu 3.98 yang diraih oleh Arie Setiabudi Soesilo dari Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang juga merupakan Direktur Hubungan Alumni UI, serta Indra Gusti Mansur dari Program Studi Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran (FK).
Ada beberapa kisah menarik dari para peraih predikat cumlaude ini, seperti kisahRizky Reza Fauzi dan Raja Sawery Gading Dzetaj Notonegoro. Keduanya mengatakan bahwa tidak ada yang istimewa dari metode belajar mereka selama kuliah, namun yang membedakan mereka dari mahasiswa yang lain adalah mereka menjalani perkuliahan mereka dengan passion.
Menurut Rizky Reza, mempelajari matematika itu seperti mempelajari alam semesta. “Ketika saya belajar matematika atau statistik, saya merasa sedang mencoba memahami kejadian-kejadian di dunia hanya dengan lambang-lambang. Walaupun hanya mempelajari lambang-lambang x-y-z, lambang-lambang ini mempunyai arti untuk segalanya,” tuturnya.
Kecintaan terhadap bidang perkuliahan mereka juga diungkapkan oleh Raja Sawery. “Mempelajari hukum merupakan passion saya dan menjadi mahasiswa jurusan ilmu hukum merupakan mimpi saya sejak kecil. Oleh karenanya, saya sangat menikmati proses pendidikan saya di Fakultas Hukum tanpa beban. Mungkin passion saya terhadap hukum itulah yang membantu saya dalam menempuh studi ilmu hukum di UI,” ungkapnya.
Dalam program pascasarjana tahun ini juga terdapat beberapa hal menarik seperti lulusnya doktor pertama dalam bidang ilmu kriminologi yaitu Anggi Aulina Harahap yang lulus dengan meraih predikat cumlaude. Selain itu ada juga kisah tiga kakak beradik yang lulus menjadi dalam waktu yang berdekatan secara tidak sengaja. Mereka adalah Donny Tjahja Rimbawan (49), Firman Kurniawan (44), dan Guntur Freddy Prisanto (39). Donny lulus sebagai Doktor Ilmu Politik pada wisuda semester gasal tahun ajaran 2012/2013. Kemudian Firman menyusul menjadi Doktor Filsafat dan terakhir Guntur lulus sebagai Doktor Filsafatjuga pada wisuda semester berikutnya.
Lalu ada juga kisah Ahmad Redi yang memecahkan rekor sebagai peraih gelar doktor tercepat dan termuda pada wisuda kali ini, yaitu lulus pada usia 28 tahun. Redi mampu menyelesaikan disertasinya hanya dalam waktu tiga tahun dan lulus cumlaude dengan IPK 3,80. Menurut Redi, rahasia kesuksesannya dalam meraih gelar doktor termuda ini adalah fokus. "Saya selalu memprioritaskan pengerjaan disertasi saya selepas waktu kerja dan di waktu luang lainnya. Jangan mudah menyerah,” katanya.
Kisah-kisah menarik ini diharapkan dapat memotivasi dan memberikan inspirasi bagi para calon wisudawan lainnya di UI. Bahwa di balik prestasi dan kisah-kisah mereka terdapat kerja keras dan passion yang tinggi dalam menjalani perkuliahan mereka sehingga mereka dapat menghasilkan prestasi di ujung perjuangan mereka. (WND)
- Login to post comments