Siapa yang tidak mengenal A.G. Sudibyo? Pria yang dikenal dengan panggilan Pak Dibyo ini sudah tepat 30 tahun sejak 1983 berkarir sebagai pelatih vokal dan dirigen bagi mahasiswa baru UI yang akan tampil pada acara wisuda. Dosen Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI yang juga pendiri Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paragita ini telah menjadi dirigen sejak masih kuliah semester 3 saat masa kepemimpinan Rektor UI Nugroho Notosusasnto.

Pada upacara wisuda, Pak Dibyo biasa memimpin ribuan mahasiswa baru menyanyikan lagu wajib wisuda, yaitu “Gaudeamus Igitur”, “Indonesia Raya”, “Mengheningkan Cipta”, “Genderang UI”, dan “Hymne UI”. Ketika ditanya pengalaman telah membimbing paduan suara pada ratusan ribu hingga jutaan mahasiswa UI dari masa ke masa, ia menjawab, “Saya senang karena jadi banyak teman,” kenang pria yang saat ini masih aktif menjadi pembina Paragita tersebut.

Berkat dedikasi tinggi Pak Dibyo, UI lewat paduan suara mahasiswa baru pernah mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk rekor kategori pemrakarsa dan penyelenggara paduan suara dengan peserta terbanyak, yaitu 3.700 mahasiswa. Penghargaan dari MURI diberikan kepada Rektor UI saat itu Prof. dr. Usman Chatib Warsa tahun 2005.

Kiprah Pak Dibyo tak hanya sampai di situ. Pria yang baru saja mendapat penghargaan dari UI atas dedikasinya menjadi konduktor bagi mahasiswa baru selama 30 tahun itu juga membentuk Vocalista Academia (Vocademia) pada 26 Mei 2013. Anggota Vocademia terdiri dari musisi berbakat UI yang telah melewati seleksi dari Vocademia, seperti solois dari Bintang Pop UI dan pianis. Di bawah kepemimpinan Pak Dibyo, Vocademia pertama kali mendapatkan proyek melakukan misi budaya Indonesia ke Hungaria.

Selain itu, pada tahun 2007 Pak Dibyo pernah ikut andil dalam film “The Conductors”. Pada film tersebut, Pak Dibyo bersama Addie MS dan Yuli “Somphiel” Sugianto diceritakan pengalamannya dalam menjadi konduktor di lingkungan masing-masing, yaitu Addie MS dengan orkestranya, Pak Dibyo dengan paduan suara mahasiswanya, dan Yuli “Somphiel” Sugianto, pecinta sepak bola dari Aremania Malang memimpin mengajak 50.000 supporter bola menyanyi dan menari. The Conductors antara lain pernah diputar pada Jakarta Internasional Film Festival (JiFFest) tahun 2007.

Sejak tahun 1983 sampai 2013, jumlah mahasiswa baru yang diterima di UI terus bertambah. Jika awalnya hanya 3.000 mahasiswa, di tahun 2013 ini jumlah mahasiswa meningkat hingga mencapai 8.000 mahasiwa. Menurut Pak Dibyo, mahasiswa-mahasiswa yang masuk ke UI adalah orang-orang pintar yang bertalenta. UI, lanjutnya, harus lebih kreatif karena banyak sekali potensi yang ada pada mahasiswa-mahasiswanya. Ia pun mengaku senang dan bangga telah puluhan tahun membimbing mahasiswa baru. “Saya senang bisa memberikan apa yang saya bisa untuk UI,” katanya.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Pak Dibyo beberapa waktu lalu terselenggaranya peringatan kemerdekaan ke-68 RI. Acara yang baru pertama kali terselenggara tersebut berlangsung meriah dengan nyanyian dari para mahasiswa baru dan pembacaan puisi dari pimpinan UI. (KHN)