Program Studi Arab Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) bersama Ittihad Mudarrisiin Lillughah Al-Arabiyyah (IMLA), atau yang dikenal dengan Ikatan Pengajar Bahasa Arab se-Indonesia, membuka Konferensi Internasional Bahasa Arab, Kamis (3/10), di Auditorium Gedung I FIB UI. Konferensi yang mengundang sejumlah ahli bahasa dan budaya Arab dari berbagai negara tersebut diselenggarakan hingga Sabtu (5/10). Konferensi mengangkat tema “Diaspora Bahasa dan Budaya Arab di Dunia”.

Turut hadir dalam pembukaan acara tersebut antara lain Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis,M.Met., Dekan FIB UI Prof. Dr. Bambang Wibawarta, M.A., Walikota Depok Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, M.Sc., Sekretaris Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta Drs. Abdul Hamid, M.Si., dan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi, H.E. Mustafa bin Ibrahim Al-Mubarak.

Acara dibuka dengan persembahan tarian Betawi dari Dinas Pariwisata DKI Jakarta, dilanjutkan pembacaan ayat suci Alquran oleh Henrawanto, M.Pd., M.A., dan disusul pembacaan laporan oleh Ketua Panitia Konferensi Internasional Bahasa Arab Letmiros, M.Hum., M.A. terkait penyelenggaraan konferensi.

Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua IMLA Dr. Ahmad Syaifudin Nasution, kemudian Sekretaris Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata Drs. Abdul Hamid, M.Si. Dalam sambutannya, Abdul Hamid menyampaikan apresiasi terhadap terselenggaranya konferensi. Ia mengatakan, bahasa Betawi yang berkembang di Jakarta saat ini antara lain dipengaruhi oleh bahasa Arab yang dibawa pendatang dari Arab ke Batavia. Kawasan di Jakarta yang mendapat pengaruh kental bahasa Arab, kata dia, antara lain Sawah Besar, Tanah Abang, Kwitang, Jatinegara, dan Cawang. Pengaruh budaya Arab ke musik Betawi juga terlihat dalam musik gambus. Sementara itu, masakan yang populer di kalangan masyarakat Jakarta, yaitu nasi kebuli, juga mendapat pengaruh dari masakan Arab. Lebih lanjut, Abdul berharap agar konferensi ini dapat berkontribusi meningkatkan mutu pendidikan bahasa Arab di Indonesia.

Sambutan berikutnya diberikan oleh Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met., dilanjutkan Walikota Depok Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, M.Sc., dan Duta Besar Arab Saudi H.E. Mustafa bin Ibrahim Al-Mubarak. Konferensi dibuka secara resmi dengan pemukulan gong oleh Duta Besar Kerajaan Arab Saudi H.E. Mustafa bin Ibrahim Al-Mubarak, Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met., dan Walikota Depok Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, M.Sc.

Acara dilanjutkan dengan keynote speech dari Menteri Agama RI yang diwakili Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Dede Rosada. Dalam sambutannya, ia menyampaikan, pembelajaran bahasa Arab di Indonesia berkembang di antaranya di pesantren. Hal ini membuat banyak santri memiliki kemampuan berbahasa Arab yang baik. “Apalagi, sekarang (pendidikan bahasa Arab) diformalkan di madrasah-madrasah, juga tsanawiyah sampai aliyah. Mereka belajar bahasa Arab,” pungkas Dede.

Jumat (4/10), konferensi internasional ini dilanjutkan dengan diskusi mengenai berbagai penelitian dan penemuan terkait perkembangan dan interaksi bahasa dan budaya Arab. Diskusi juga mengaitkan hal tersebut dengan bahasa dan budaya lain di dunia. Selain dari dalam negeri, peserta konferensi yang hadir terdiri atas dosen, peneliti, dan guru bahasa Arab dari Brunei Darussalam, Malaysia, Libya, Arab Saudi, Aljazair, dan Kuwait. (KHN)