Gubernur Prefektur Yamanashi Beri Kuliah Umum di UI

  • strict warning: Declaration of T3Params::set() should be compatible with JObject::set($property, $value = NULL) in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/core/params.php on line 0.
  • strict warning: Non-static method T3Cache::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 4.
  • strict warning: Non-static method T3Profile::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 6.
  • strict warning: Non-static method T3Xml::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 7.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 27.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 28.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 29.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 30.
  • strict warning: Non-static method T3Cache::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 4.
  • strict warning: Non-static method T3Profile::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 6.
  • strict warning: Non-static method T3Xml::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 7.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 27.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 28.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 29.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 30.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 38.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 38.
  • strict warning: Non-static method T3Path::getPaths() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 48.
  • strict warning: Non-static method T3Profile::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/joomlart.engine on line 226.
  • strict warning: Non-static method T3Path::getNodeTpl() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/joomlart.engine on line 255.
  • strict warning: Non-static method T3Path::getPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/core/path.php on line 206.
  • strict warning: Non-static method T3Cache::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/core/path.php on line 83.

Universitas Indonesia (UI) kedatangan tamu dari Jepang, yaitu Gubernur Prefektur Yamanashi Shomei Yokouchi yang memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa UI pada Kamis (17/10), di Auditorium lt. 6 Perpustakaan UI. Ia memberikan kuliah umum tentang “Peningkatan Hubungan Bilateral Prefektur Yamanashi dan Indonesia melalui pendekatan ekonomi dan strategi pariwisata”.

Acara ini dibuka oleh Gubernur sendiri dengan ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah mendukung Jepang saat terkena musibah bencana alam gempa pada 11 Maret 2011 karena ada orang Indonesia yang mendatangi tempat bencana.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun menyempatkan untuk berkunjung dan memberikan simpati kepada para korban. Gubernur sangat berharap masyarakat Indonesia bisa lebih mengenal Prefektur Yamanashi karena sudah ada sarana komunikasi yang baik antara Indonesia dengan Prefektur Yamanashi.

Daerah Prefektur Yamanashi itu sendiri adalah salah satu prefektur dari 47 daerah pemerintahan di Jepang yang terletak di bagian tengah gugusan kepulauan Jepang. Simbol dari Prefektur Yamanashi adalah Gunung Fuji, karena Yamanashi terletak di kaki Gunung Fuji. Gunung Fuji adalah gunung tertinggi di Jepang dan terletak diantara prefektur Yamanashi dan Shizuoka. Pada bulan Juni tahun ini, Gunung Fuji telah dikukuhkan sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO. Gunung ini telah disucikan atau dituhankan oleh orang Jepang. Prefektur Yamanashi akan berusaha untuk memelihara kesuciannya dan membangun daerah objek wisata dengan level tinggi di bawah kaki Gunung Fuji dan mengupayakan daya tarik Gunung Fuji ke seluruh dunia. Indonesia sendiri memiliki Borobudur yang merupakan salah satu dari 8 warisan dunia yang terkenal di kalangan orang Jepang, seperti serta pemandangan alam dan budaya yang indah. Untuk itu, Indonesia menjadi salah satu referensi untuk menerapkan hal yang sama di Jepang.

Gubernur Shomei juga menjelaskan mengenai teknologi transportasi dan industri di daerahnya. Transportasi menuju Prefektur Yamanashi akan diperbaiki dengan di rencanakannya pembangunan Linear Chuo Shinkansen (Maglev bullet train) yaitu kereta ekspres super yang dijalankan dengan magnet dengan kecepatan 500 km/jam. Kereta ini akan ada 14 tahun ke depan, yaitu pada tahun 2027 dan kereta ini sudah di uji coba di Jepang. Ini membuat jarak dari Tokyo ke Yamanashi yang biasanya ditempuh selama 90 menit menjadi hanya 25 menit.

Dalam dunia industri sudah diperkenalkan bahan bakar yang menggunakan teknologi terbaru yang mana menggunakan aliran listrik (fuel cell) yang diambil dari hidrogen, yang merupakan bahan bakar untuk eco-car yang direncakan akan dipasarkan pada tahun 2015. Bahan bakar ini merupakan hasil penelitian dari Universitas Yamanashi selama kurang lebih 40 tahun. Untuk saat ini penelitian ini sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah serta mendapatkan kontrak kerja sama dengan produsen mobil yang mana di Universitas tersebut telah didirikan pusat penelitian untuk bahan baku nano fuel cell yang sudah pernah dikunjungi oleh peneliti-peneliti dari seluruh dunia. Penelitian ini akan ditransfer ke dunia industri yang mana memberi kontribusi terhadap pengembangan industri di Yamanashi.

Prefektur Yamanashi sekarang sedang menerapkan energi yang dihasilkan sendiri dan dihabiskan sendiri, menjadi suatu langkah penghematan energi yang disebut clean energy. Ini merupakan bagian dari target jangka menegah dan jangka panjang untuk prefektur Yamanashi, yang nantinya suatu saat daya listrik yang dibutuhkan oleh Yamanashi akan 100% bisa dipenuhi sendiri. Lokasi Prefektur Yamanashi dikelilingi oleh pegunungan, jadi cukup terhalangi dari hujan atau pun awan mendung. Daerah ini disinari matahari sepanjang tahun dengan durasinya paling lama di Jepang. Oleh karena itu, daerah ini sedang mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya yang mana seluruh Jepang sudah mulai memanfaatkan energi matahari ini. Menurut data yang dipaparkan Gubernur Shomei, pada tahun 2001 kebutuhan daya listrik Prefektur Yamanashi sekitar 60 miliar kilo watt/ jam jadi di dalamnya sudah termasuk penerapan clean energi yaitu 30%. Pada tahun 2050 akan ditargetkan prosentasinya dapat meningkat dengan memanfaatkan pembangkit tenaga surya, tenaga air, dan pembangkit biomass.

Yamanashi menghasilkan banyak jenis buah-buahan yang dapat dinikmati setiap musim, seperti buah ceri, persik, plum, mangga, anggur, dan stroberi sehingga dijuluki sebagai kerajaan buah- buahan. Saat musim semi terdapat pemandangan bunga sakura, saat musim panas terbentang pemandangan kebun anggur, dan pada musim gugur dapat melihat pemandangan perubahan daun- daun oranye, merah, dan kuning. Wilayah ini juga terkenal sebagai penghasil minuman wine atau anggur, di mana setiap musim panas berkumpul berbagai macam produsen minuman anggur untuk berdiskusi mengenai produksi minuman anggur itu sendiri. Salah satu yang terkenal adalah koshu wine yang dibuat dari anggur varietas koshu, yang sudah dibudidayakan seribu tahun yang lalu di Yamanashi dan sudah diakui oleh Eropa sebagai wine yang cocok dengan makanan Jepang.

Di Yamanashi sendiri terdapat klub sepakbola yaitu Ventforet Kofu yang bermain di liga professional Jepang (J-League) divisi 1 yang merupakan klub kebanggaan masyarakat Yamanashi. Klub ini ingin melakukan pertukaran lewat sepakbola dengan klub-klub sepak bola di negara Asia. Belum lama ini Andik Firmansyah diundang bermain sepakbola di klub Kofu dan dianggap sebagai pemain sepakbola yang sangat berbakat. Gubernur berharap Andik dapat bermain di klub kofu dan bisa menjadi semacam icon pertukaran dalam bidang olahraga sepakbola antara Indonesia dan Jepang.

Ke depan, Prefektur Yamanashi akan mengupayakan kerja sama secara aktif dalam berbagai bidang dan berharap akan terdapat banyak masyarakat Indonesia yang bisa berkunjung ke Yamanashi. Dalam bidang pendidikan, diharapkan banyak mahasiswa Indonesia yang belajar di berbagai sekolah di Prefektur Yamanashi. Dalam bidang pariwisata, diharapkan banyak wisatawan yang berkunjung, khususnya wisatawan dari Indonesia yang ekonominya tumbuh dengan baik sekali. Yamanashi ingin mencanangkan penekanan pariwisata salah satunya lewat kebudayaan Jepang dan Gunung Fuji. Menurut data statistik pada tahun 2012, ada 450.000 orang wisatawan Jepang ke Indonesia dan wisatwan Indonesia ke Jepang hanya 100.000 orang. Diharapkan jumlah wisatawan yang saling mengunjungi kedua negara ini dapat sama atau berimbang. (RTS)

You are here