Proses pemilihan dekan di lingkungan Universitas Indonesia (UI) semakin meriah dengan terpilihnya Dr. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) periode 2013—2017. Fakultas lain pun sedang sibuk-sibuknya melaksanakan pemilihan dekan. Terkait proses pemilihan dekan tersebut, warga UI memiliki berbagai pendapat dan harapan. Sosok dekan seperti apa yang mereka inginkan? Perubahan apa yang mereka harapkan dari para dekan baru? Berikut ini liputan dari tiga fakultas yang telah dan sedang melaksanakan proses pemilihan dekan.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (BEM FIB UI), dalam menyambut kegiatan pemilihan dekan di FIB, baru-baru ini mengadakan sebuah survei terhadap mahasiswa FIB UI. Sejumlah 96% responden mahasiswa FIB UI ingin agar dekan yang baru dapat melakukan perbaikan dalam segi fasilitas, terutama toilet dan lapangan yang menurut mereka kondisinya tidak layak untuk sebuah fakultas. Harapan perbaikan dalam hal fasilitas ini juga diungkapkan oleh Erwin Maulana S., salah satu mahasiswa yang berharap agar dekan yang baru kembali mengaktifkan Laboratorium Fonologi. “Anak jurusan sastra butuh (Laboratorium Fonologi),” ungkapnya. Ada pula Sugih Nugroho yang mengharapkan dekan baru yang "membumi" dan mengetahui persoalan mendasar di FIB. Evit D. Sulistyowati mengungkapkan hal yang senada. “Gue mau dekan baru FIB nantinya sering ke Kansas, datang ke acara mahasiswa, ikut kalau mahasiswanya aksi, termasuk demonstrasi,” harapnya. Tidak berbeda jauh dari Evit, Azhari Fauzan berharap,“Semoga dekan baru nantinya tidak terus-terusan ada di dalam gedung-gedung yang nyaman, tapi juga mau keluar dan melihat keadaan FIB sesungguhnya.”Salah satu karyawan FIB, Nobi, punya harapan sendiri untuk dekan barunya, “Harusnya sih dekan FIBjangan keseringan nggak ada di FIB-nya. Hehehe.”

Fakultas jingga yang baru saja mempunyai dekan baru, FISIP, juga memiliki harapan tersendiri untuk dekan barunya. BEM FISIP UI, melalui departemen litbangnya, merangkum sejumlah pendapat dari mahasiswa terkait harapan dan sosok dekan ideal untuk mereka. Hasil riset ini mengungkapkan bahwa mahasiswa FISIP menginginkan sosok dekan yang dekat dengan mahasiswa dan memperhatikan masalah fasilitas yang menyentuh langsung keperluan mahasiswa. Misalnya, masalah sinyal Wi-Fi serta fasilitas ruangan untuk komunitas dan himpunan mahasiswa. Selain itu, mahasiswa FISIP merasa membutuhkan keberadaan Unit Kesehatan Mahasiswa di FISIP UI agar pelayanan kesehatan dapat dilakukan dengan lebih praktis. Semua hasil survei ini telah dipresentasikan secara langsung kepada pihak dekanat di salah satu acara yang diselenggarakan BEM FISIP UI.

Selain FIB dan FISIP, FKG juga memiliki harapan dan bayangan ideal mengenai sosok dekan mereka nantinya. Mahasiswa FKG, Lieando Chandra, berharap dekan FKG terpilih bisa tegas menjadikan FKG UI sebagai kawasan tanpa rokok, memajukan ventura, dan tidak hanya diam di zona nyaman. Citra E. Hudiyono berharap adanya perbaikan dalam hal pengelolaan keuangan. “Gue berharap dekan yang baru bisa menyelesaikan masalah keuangan FKG supaya mahasiswa tidak terbebani, juga menjadi sosok yang tegas, berwibawa, dan merangkul semua civitas,” ungkap Citra. Lain lagi dengan Sarah Yuristha. Ia menekankan harapannya pada sosok dekan yang akomodatif. “Dekan yang bisa menerima dan menjalankan aspirasi mahasiswa. Jadi, jangan ditampung saja, harus dijalani, harus kreatif,” ungkap Sarah. Sofyan, cleaning service FKG, turut berpendapat, “Calon dekan yang saya harapkan adalah calon dekan yang cerdas dan berwibawa.”

Dari sejumlah pendapat di atas, terlihat adanya persamaan harapan mengenai perbaikan fasilitas dan peningkatan pelayanan fakultas, terutama di bidang akademik. Selain itu, tampak bahwa sosok dekan yang dirindukan oleh mahasiswa adalah yang dekat dengan keseharian mereka, paham betul permasalahan di fakultas masing-masing, dan punya keinginan kuat untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut. (WND)