Senin (2/12) pukul 08.00—17.00 WIB, Departemen Linguistik FIB UI mengadakan acara bertajuk “International Seminar Linguistic Transdisciplinary” di Auditorium Gedung I FIB UI. Seminar ini bertema "The Role of Linguistics in Health Sciences, Science & Technology, and Social Humanities". Dari tema tersebut, dapat diketahui bahwa seminar ini bertujuan untuk memberikan benang merah antara ilmu linguistik dan disiplin ilmu lainnya.

Pembicara yang hadir berasal dari berbagai negara, salah satunya dari The Chinese University of Hongkong dan EFL University, India. Selain itu, hadir pula pembicara dari berbagai universitas di Indonesia, misalnya Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Pendidikan Indonesia, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Tema yang diusung oleh pembicara meliputi linguistik dalam kaitannya dengan berbagai bidang seperti kesehatan dan sosial. Salah satu makalah yang dipresentasikan berjudul "The Role of Linguistics in the Health of Deaf Communities: Challenges and Solutions" oleh Prof. Felix Sze dari Centre for Sign Linguistics and Deaf Studies, Department of Linguistics and Modern Languages, The Chinese University of Hongkong. Makalah ini membahas hubungan antara linguistik dan kesehatan. Ia di antaranya menyampaikan bahwa kesehatan dapat dideteksi melalui komunikasi. Prof. Felix Sze juga menyarankan agar bahasa isyarat diajarkan kepada penyandang tunarungu.

Selain makalah tersebut, ada 16 makalah lainnya yang juga dipresentasikan dalam seminar ini. Pembahasan makalah tersebut mencakup hubungan linguistik dengan politik, sosial, budaya, teknologi, bahkan forensik. Dengan demikian, seminar yang dihadiri oleh sekira 50 orang ini diharapkan menjadi jembatan antara ilmu linguistik dan bidang antardisiplin lainnya. (FSN)