UI Undang Kerja Sama Industri dan Pemda
Dalam Temu Bisnis 2013, Universitas Indonesia (UI) lewat Direktorat Kemitraan dan Inkubator Bisnis (DKIB) membuka diri untuk menjalin kerja sama dengan industri dan pemerintah daerah. Temu Bisnis terselenggara di Balai Kartini. Acara yang berlangsung pada Kamis (28/11) tersebut mengundang sejumlah industri seperti PT Mahakam Beta Farma, PT Kalbe Farma, PT Indofarma, PT Chandra Asri Petrochemical, dan banyak industri lainnya. Temu Bisnis ini bertujuan mempertemukan pihak industri, pemerintah daerah, dan para peneliti dari UI.
Pejabat RektorUI, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met., dalam sambutannya, menyampaikan bahwa sejak 2008, UI telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 400 pemerintah daerah dan 200 industri dari dalam dan luar negeri. Dari 2500 staf pengajar yang juga adalah peneliti, UI telah menghasilkan banyak penelitian. Penelitian aplikatif bagi pemerintah daerah dan industri, lanjutnya, merupakan tugas Tridharma perguruan tinggi yang diprioritaskan UI.
Teknologi tepat guna bagi industri dan masyarakat telah disiapkan untuk kebutuhan industri. Penelitian terapan, kata dia, juga siap dikembangkan dengan program kolaborasi riset yang hasilnya dapat langsung diterapkan oleh industri dan pemerintah daerah. “Perguruan tinggi bukan menara gading, dan UI siap berkontribusi bagi kemakmuran bangsa,” ucapnya.
Setelah sambutan dari Rektor, acara dilanjutkan dengan paparan sinergi oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang UKM, Erwin Aksa, dan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerjasama Industri, Prof. Dr. dr. Siti Setiati, Sp.PD(K). Bertindak sebagai moderator Direktur Kemitraan dan Inkubator Bisnis, Prof. Wiku Adisasmito, Ph.D.
Acara dimulai dengan pemaparan Erwin Aksa tentang “Keberlanjutan Dunia Usaha dengan Kerja Sama Perguruan Tinggi”. Erwin yang juga CEO Bosowa Group tersebut menyampaikan bahwa Kadin saat ini sedang giat mendorong perkembangan sektor UKM. UKM di Indonesia, lanjutnya, merupakan yang tertinggi dalam penyerapan tenaga kerja di Asia.
Sebanyak 97 persen tenaga kerja di Indonesia terserap di sektor ini. Sayangnya, dalam perkembangannya, UKM masih menghadapi sejumlah kendala, di antaranya terkait akses pembiayaan dan akses pasar. Untuk akses pasar, kata Erwin, solusinya adalah dengan menggunakan teknologi berbasis e-commerce. Teknologi e-commerce dapat memperluas jaringan pasar dan meningkatkan efisiensi pemasaran. “Teknologi merupakan kunci untuk peningkatan produksi dan peningkatan market,” pungkas Erwin.
Paparan sinergi selanjutnya disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerjasama Industri, Prof. Dr. dr. Siti Setiati, Sp.PD(K).Dalam pemaparan yang ia beri judul “Universitas Indonesia untuk Indonesia”, ia menyampaikan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai rumah para ilmuwan dan sumber daya manusia yang berkualitas.
Di sisi lain, industri melakukan pengolahan barang untuk menghasilkan produk yang bernilai dan dapat dikomersialisasikan. Hal tersebut, lanjutnya, merupakan kesempatan bagi perguruan tinggi dan industri untuk melakukan kerja sama. UI, misalnya, menghasilkan berbagai temuan dan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat dimanfaatkan oleh industri.
Ia mencontohkan, di Korea, terjalin kerja sama yang baik antara universitas dengan industri. Produk-produk yang dikembangkan di negara itu berbasis pada penelitian-penelitian yang dikembangkan oleh universitas. Hal tersebut, kata dia, juga memerlukan dukungan yang kuat dari pemerintah. “Pemerintah berperan membantu dari segi regulasi dan keuangan,” ujarnya.
Pembicara lain yang hadir dalam acara tersebut adalah Direktur Urusan Pemerintah Daerah I, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri, Dr. Kurniasih. Ia menyampaikan paparannya yang berjudul “Pembangunan Daerah Melalui Kerja Sama Perguruan Tinggi”. Menurutnya, kerja sama di daerah harus saling menguntungkan. Lebih lanjut ia mengatakan, pada setiap kerja sama harus berdasarkan persetujuan DPRD karena terkait dengan alokasi anggaran.
Setelah pemaparan dari pembicara, acara dilanjutkan dengan pertemuan antara pihak industri, pemerintah daerah, peneliti UI, dan perwakilan dari sejumlah pusat riset di UI untuk membicarakan peluang kerja sama dan pengembangan penelitian. Dalam acara tersebut, dipamerkan pula sejumlah karya atau invensi dari peneliti-peneliti UI. (KHN)
- Login to post comments