Dies Natalis ke-73, FIB UI Usung Semangat Kejayaan Majapahit

  • strict warning: Declaration of T3Params::set() should be compatible with JObject::set($property, $value = NULL) in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/core/params.php on line 0.
  • strict warning: Non-static method T3Cache::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 4.
  • strict warning: Non-static method T3Profile::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 6.
  • strict warning: Non-static method T3Xml::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 7.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 27.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 28.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 29.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 30.
  • strict warning: Non-static method T3Cache::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 4.
  • strict warning: Non-static method T3Profile::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 6.
  • strict warning: Non-static method T3Xml::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 7.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 27.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 28.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 29.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 30.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 38.
  • strict warning: Non-static method T3Path::addPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 38.
  • strict warning: Non-static method T3Path::getPaths() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/libraries/t3.php on line 48.
  • strict warning: Non-static method T3Profile::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/joomlart.engine on line 226.
  • strict warning: Non-static method T3Path::getNodeTpl() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/joomlart.engine on line 255.
  • strict warning: Non-static method T3Path::getPath() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/core/path.php on line 206.
  • strict warning: Non-static method T3Cache::getInstance() should not be called statically in /home/humas.ui.ac.id/public_html/sites/all/themes/engines/joomlart/core/path.php on line 83.

Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-73 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Dr. Ninie Soesanti Tedjowasono, M.Hum., menganggap nilai dan semangat kerajaan Majapahit pada masa kejayaannya perlu ditumbuhkan di lingkungan FIB UI. Dengan kepemimpinan dan diplomasi yang baik, loyalitas dan integritas, Ninie berharap fakultasnya akan semakin unggul dan menjadi yang terdepan.

Ninie menyebutkan, sesuai tema yang diusung, “Cakrawala Majapahit”, sumber daya manusia di lingkungan FIB harus punya loyalitas, integritas, dan mampu berdiplomasi. “Seperti kerajaan Majapahit yang berdiplomasi dengan kerajaan di luar, yang dekat atau yang jauh. Kita berharap, dengan langkah yang sama, untuk bisa jadi lebih unggul,” ungkap Ninie, Rabu (4/12) usai menyampaikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-73 FIB UI di Auditorium Gedung IX FIB UI, Depok, Jawa Barat.

Ninie yang juga Pakar Epigrafi Departemen Arkeologi FIB UI itu mengatakan, semangat yang dibawa FIB UI ke depan adalah semangat kebersamaan, bergandengan tangan dengan berbagai unsur—alumni, mahasiswa, tenaga pendidik. Untuk mencapai itu, lanjut Ninie, seluruh elemen harus berkomunikasi dengan hati, melakukan pendekatan personal seperti menghilangkan batas atau jarak antara mahasiswa dan dosen. “Di Arkeologi, antara dosen dan mahasiswa nggak ada jarak. Itu kekuatan bagi kita serta modal yang kita miliki,” tambahnya.

Siang itu, orasi ilmiah disampaikan Prof. Dr. Agus Aris Munandar dari Departemen Arkeologi FIB UI. Ia memberi judul orasinya “Istana dan Kaum Agamawan dalam Masa Majapahit”. Ia mengisahkan Majapahit sebagai kerajaan dari periode klasik yang berkembang sekitar 200 tahun lamanya. Majapahit berdiri di tahun 1293 M dan runtuh tahun 1519 dan 1525 M.

Ia menjelaskan hubungan yang terjadi antara dunia istana Majapahit tempat kedudukan para raja dan kaum kerabatnya dengan dunia kaum agamawan. Untuk melihat hubungannya, Agus mengkaji peninggalan arkeologis dan sumber tertulis seperti bangunan suci, situs sejarah, dan naskah keagamaan penting meliputi Nagarakrtagama, Arjunawijaya, Sutasoma, kitab sejarah tradisional Pararaton, dan sejumlah prasasti.

Agus mengatakan, postulat kunci yang berhasil ditafsirkan ialah bahwa kejayaan Majapahit sejatinya adalah kejayaan kehidupan keagamaan. Majapahit, sebut Agus, dapat mencapai kejayaannya karena raja dan masyarakatnya melaksanakan kehidupan keagamaan dengan baik. Agus berpendapat demikian karena memperhatikan bahwa peninggalan Kerajaan Majapahit yang paling dominan adalah artefak dan monumen keagamaan.

“Tolerasi beragama cukup tinggi, terbukti agama Hindu-Saiva dan Buddha Mahayana dapat hidup berdampingan dengan damai. Bahkan ada upaya untuk meninggalkan kedua hakekat tertinggi dari dua agama tersebut menjadi Sivi-Buddha,” kata penulis buku Ibu Kota Majapahit, Masa Jaya dan Pencapaian (Komunitas Bambu, 2008) tersebut.

Sementara itu, mengenai relasi antara istana dan kaum agamawan semasa Kerajaaan Majapahit, Agus melihat itu senantiasa terjadi dalam masa Hindu-Buddha Indonesia. Menurut dia, hubungan itu telah berkembang sejak zaman Mataram Kuno di wilayah Jawa bagian tengah hingga zaman Majapahit yang berpusat di Jawa bagian timur. Hubungan itu juga tak jarang mengalami pasang surut.

Dengan rujukan tertulis dan data arkeologi, Agus merumuskan empat model hubungan antara pihak istana dan kaum agamawan. Keempat model tersebut meliputi (1) istana berinteraksi dengan kaum agamawan, (2) kaum agamawan berinteraksi dengan kaum agamawan, (3) kaum agamawan berinteraksi dengan istana, dan (4) istana berinteraksi dengan istana lain.

Agus menilai peranan sejumlah karya sastra turut menyokong berita kemegahan Majapahit. Bagi Agus, itu adalah sumbangan kajian filologi zaman Majapahit yang turut memperluas pemahaman tentang kerajaan itu. “Tanpa Nagarakrtagama, Arjunawijaya, Sutasoma, termasuk Pararaton, dan berbagai sastra kidung, niscaya sejarah Majapahit kering, informasi tentangnya (Majapahit) hanya bersandarkan pada peninggalan arkeologis yang fragmentaris,” tambah profesor Arkeologi UI itu.

Selain penyampaian orasi ilmiah, siang itu dipertunjukkan pula pagelaran relief sejumlah candi peninggalan Majapahit oleh mahasiswa Arkeologi angkatan 2012. Beberapa visualisasi relief yang ditampilkan adalah Sudamala di Candi Tegawangi, Panji di Gunung Penanggungan, dan relief Arjuna Wiwaha di Goa Selomanglen.

Dalam perayaan Dies Natalis itu, juga diberikan penghargaan kepada tenaga pendidik yang telah memasuki purnabakti serta penghargaan bagi sejumlah mahasiswa berprestasi. (DPN)

You are here