Bicara Aksi Nyata Rame-rame (BINAR) UI
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) 2013 bekerja sama dengan Social Enterprise UI menggelar talkshow dan diskusi Bicara Aksi Nyata Rame-rame (BINAR). Talkshow yang digelar di Aula Gedung D Fakultas Psikologi UI pada Sabtu (28/9) lalu ini dihadiri oleh anggota departemen sosial masyarakat atau departemen pengabdian masyarakat BEM se-UI.
Talkshow mengundang empat narasumber yang sudah lama berkecimpung di dunia pengabdian masyarakat, yaitu Arifin Purwakananta (Direktur Institut Inovasi Sosial), Adjie Wicaksana (CEO ICDC/CEO Socentra Indonesia), Adi Haryanto (praktisi intervensi sosial, Kemensos RI), dan Atha Rasyadi (Ketua BEM Psikologi UI 2011/Dompet Dhuafa). Keempat pembicara membahas cara memulai langkah nyata gerakan sosial dari ide yang sudah ada. Dalam acara ini juga dibahas bagaimana seharusnya gerakan sosial yang dilakukan mahasiswa agar dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat berarti bagi masyarakat.
Dalam talkshow dijelaskan bahwa memulai gerakan sosial dengan teori ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Teori ini dimulai dengan invention (penemuan), yaitu ide yang sudah ada, dilanjutkan dengan uji coba dalam kelompok kecil di masyarakat. Jika sudah diuji coba, kemudian gerakan dijalankan, dan yang terakhir adalah evaluasi atau mengukur kegiatan yang sudah dijalankan. Pengukuran dilakukan dalam berbagai hal mulai dari dana hingga manfaatnya di masyarakat. Acara dilanjutkan dengan diskusi antarpeserta dan ditutup dengan peluncuran website sosial dan celengan sosial dari departemen sosmas/pengmas BEM se-UI.
Menurut Pradita Paramitha (Psikologi, 2010) selaku Ketua Pelaksana BINAR, talkshow ini mengakomodasi pemberian informasi pada mahasiswa terkait bagaimana memulai gerakan sosial, memulai intervensi sosial, strategi pendanaan, dan bagaimana menarik minat relawan. “Banyak anak muda yang punya ide gerakan sosial, salah satu contohnya dapat dilihat dari jumlah PKM-M yang masuk dalam berbagai kompetisi. Namun, masih banyak di antara mereka yang bingung untuk memulainya dan bagaimana agar gerakan sosial yang dijalankan dapat berkelanjutan. Nah, BINAR akan memberikan informasi mengenai hal-hal tersebut,” ujar Dita. (IMS)
- Login to post comments