LCS UI: Makin Menguntungkan, Makin Bermanfaat
Uji coba Less Cash Society (LCS) yang berlangsung dari tanggal 16—24 Oktober di Kantin Prima Pusat Administrasi universitas (PAU), Kantin FISIP, dan Kantin FKM sudah hampir memasuki pekan terakhirnya. Banyak hal yang bisa dievaluasi dan juga diapresiasi. Namun, ternyata di saat-saat terakhir ini juga ada kejutan yang diberikan terkait penggunaan e-money dalam program LCS ini, yaitu bahwa setiap pembelian dengan menggunakan produk e-money dari bank manapun yang menyediakan gerainya di tiga kantin yang telah disebutkan sebelumnya akan mendapatkan potongan harga sebesar 20%. Selain itu, juga ada penambahan manfaat bagi pengguna e-money, yaitu nantinya produk e-money tersebut akan dapat dipergunakan untuk pembayaran SPBU di seluruh Indonesia.
Larasati salah satu mahasiswi FISIP menyambut hal tersebut dengan positif. “Wah, bagus itu. Naik kan diskonnya dari yang lalu yang cuma 10%? Ini bisa hemat sekali jadinya. Kalau bisa malah begini terus, kan kita enak juga jadinya, “ ungkapnya sambil tertawa. Ganjar, mahasiswa FKM juga berpendapat sama, “Kalau nantinya benar ada nilai tambah buat membayar SPBU di kartu e-money ini bagus sekali, malah kalau bisa sekalian buat bayar kereta api, jadinya cukup satu kartu untuk semua keperluan, “ tambahnya.
Penerapan Less Cash Society sendiri juga ditanggapi beragam oleh para pedagang kantin dimana LCS diujicobakan seperti yang diungkapkan oleh Mak Ndut, salah satu penjual minuman di Kantin FISIP ketika ditanya bagaimana pendapatnya terkait penerapan LCS di Kantin FISIP. “Repot. Lebih gampang yang dulu,” tuturnya. Namun ada juga beberapa pedagang kantin yang menyambut positif, karena menurut mereka mekanisme uang eletronik ini tidak terlalu berpengaruh banyak terhadap hasil penjualan mereka alias tidak merugikan.
Tanggapan beragam juga datang dari para mahasiswa, ada yang menganggap ini sesuatu yang positif, seperti Dewi, salah satu mahasiswi FKM 2013. “Iya, nanti ke depannya kartu mahasiswa kami juga akan dijadikan semacam e-money ini kan? Ya jadi kalau saya sih menganggap ini bagus untuk proses pembiasaan dan sosialisasi. Jadi nantinya ketika sudah dilaksanakan, kitanya nggak kebingungan lagi, “ ungkapnya. Namun, ada juga sebagian mahasiswa yang menganggap sistem e-money ini adalah sesuatu yang merepotkan dan tidak membawa manfaat. Di luar berbagai pendapat yang beragam tersebut, seperti yang diungkapkan oleh pihak Bank Indonesia di acara sosialisasi LCS kepada pedagang kantin sebelumnya, proses perubahan pasti perlu pembiasaan dan evaluasi yang banyak. Yang terpenting adalah manfaat jangka panjang dari penerapan LCS ini, yaitu transparansi dan efisiensi di dalam bidang keuangan di Indonesia. (WND)
- Login to post comments