FISIP UI Gelar Uji Publik Pemilihan Calon Dekan 2013-2017
Dalam rangka pemilihan dekan FISIP UI, Panitia Seleksi Calon Dekan (PSCD) FISIP telah melakukan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan para bakal calon dekan ke publik FISIP. Setelah sebelumnya dilakukan kegiatan peluncuran sebagai tanda dimulainya kegiatan pemilihan dekan dan kegiatan pengenalan bakal calon yang dilakukan di Taman Plasa FISIP, maka kali ini dilakukan kegiatan uji publik agar publik dapat lebih mengenal lagi kualitas dari masing-masing bakal calon. Kegiatan uji publik ini dilakukan di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI, kampus Depok pada Rabu (08/10). Acara ini dihadiri oleh seluruh elemen di FISIP, mulai dari unsur mahasiswa, karyawan, koperasi, serta pejabat-pejabat di fakultas dan disiarkan secara langsung melalui laman resmi ui.
Kegiatan uji publik ini dibagi menjadi 3 sesi yang berlangsung dari pagi sampai sore dan melibatkan tiga panelis dari pihak luar yang sengaja didatangkan agar kegiatan uji publik ini berjalan semakin objektif. Panelis yang dihadirkan adalah Bambang Harymurti (Mantan Pemimpin Redaksi Majalah Tempo), Prof. Dr. Azyumardi Azra (Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah), dan Shanti Soedarpo (Komisaris Utama PT Samudera Indonesia, Tbk.). Sesi 1 diisi dengan penjabaran visi misi dari masing-masing calon dekan yang kemudian akan ditanggapi oleh panelis-panelis yang hadir, sedangkan pada sesi 2 masing-masing calon dekan mendapatkan pertanyaan acak mengenai tema-tema penting di FISIP yang kemudian ditanggapi oleh bakal calon yang lain. Sesi 3 diisi oleh sesi tanya jawab publik terhadap para bakal calon dekan. Dalam sesi ini, tidak hanya dari para panelis, semua kandidat juga mendapatkan kesempatan untuk ditanya oleh siapapun yang ada di ruangan. Pada sesi 1 dan 2 yang bertindak sebagai moderator adalah Prof. Dr. Eko Prasojo (Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) sedangkan pada sesi 3 yang bertindak sebagai moderator adalah Prof. Dr. Prijono Tjipto Herjanto (Ketua Dewan Guru Besar FE UI dan Peneliti Senior Lembaga Demografi FE UI).
Dalam pemaparannya, masing-masing kandidat menjelaskan bagaimana visi mereka untuk sebuah FISIP UI yang lebih baik, seperti yang diungkapkan salah satu kandidat Dr. Pinckey Triputra, M.Sc. (Departemen Ilmu Komunikasi), “FISIP UI kedepannya harus bisa memposisikan dirinya secara seimbang antara kebutuhan pengembangan ilmu dan tuntutan industri,” ungkapnya ketika menjabarkan visi misinya yang ber-tagline “Bersama Kita Ciptakan Masa Depan”. Ungkapan serupa juga turut diungkapkan oleh Dr. Drs. Fredy B.L. Tobing, M.Si. (Departemen Ilmu Hubungan Internasional) yang memaparkan visinya dalam tagline “Tantangan dan Peluang Menjadikan FISIP UI menjadi Bagian dari Pasar Global”.
Lain pula yang diungkapkan oleh satu-satunya kandidat perempuan dalam pemilihan ini, Chusnul Mar’iyah, Ph.D. (Departemen Ilmu Politik). Dalam visinya ia menginginkan FISIP UI yang “more scientific, more human” dalam artian kultur budaya sosial politik haruslah mengakar dalam kehidupan sehari-hari di FISIP. Hal tersebut dapat berupa mimbar-mimbar kebebasan ide dan teori yang juga tidak melupakan kultur olahraga dan seni di FISIP yang telah dikenal selalu membawa nama harum FISIP di berbagai kompetisi.
Kandidat lainnya, Bagus Aryo, Ph.D.(Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial) menekankan pada perbaikan kualitas pengajaran, serta produktivitas dan kesejahteraan pengajar dan karyawan FISIP untuk mewujudkan FISIP UI yang lebih baik ke depannya. Sedangkan Dr. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc. (Departemen Sosiologi) dalam pemaparannya menginginkan sebuah FISIP UI yang “Unggul, Peduli, dan Sejahtera”. Kandidat ke 6, Prof. Zainuddin Djafar, MA, Ph.D (Departemen Ilmu Hubungan Internasional) memaparkan bahwa ia akan melanjutkan program-program dekan sebelumnya serta akan mewujudkan sebuah konsolidasi sehingga nantinya FISIP UI akan menjadi sebuah komunitas yang berpengaruh dalam penyelesaian masalah-masalah sosial politik di Indonesia. Kandidat terakhir, Jajang Gunawijaya, M.A.(Departemen Antropologi) juga mengungkapkan hal serupa, bahwa ia ingin agar FISIP UI ke depannya bisa berpengaruh dan memberikan input sebagai motor penggerak peradaban bangsa.
Proses pemilihan calon dekan FISIP menggunakan sistem gugur usai uji publik, di mana penilaian diberikan kepada para panelis dan dewan penilai. Kandidat yang tersisa akan mengikuti wawancara tertutup sekitar seminggu setelah kegiatan uji publik untuk kemudian diseleksi kembali menjadi hanya 3 calon dekan yang akan diajukan ke tingkat UI untuk kemudian dipilih secara langsung oleh Rektor. (WND)
- Login to post comments