Subdirektorat Minat dan Bakat Universitas Indonesia (UI) kembali menggelar kompetisi menyanyi lagu pop antarmahasiswa UI untuk kali yang ketujuh. Ajang Bintang Pop UI, atau biasa disingkat Bipop UI, telah sampai pada babak final, Sabtu (6/12), di Balai Sidang UI.

Hadir sebagai pembawa acara di final Bipop UI 2013, Wishnu Sudarmadji, finalis Bipop UI tahun 2005 yang kini tengah menempuh studi S3. Wishnu mempersilakan The Professor Band, band yang seluruhnya terdiri atas para profesor dan dibentuk pada 2003, untuk membawakan musik pembuka. Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh A.G. Sudibyo selaku Kepala Subdirektorat Minat dan Bakat sekaligus Kepala Dewan Juri Bipop UI. Sosok yang juga pendiri kelompok paduan suara mahasiswa Paragita UI ini menjelaskan, ajang Bipop UI diselenggarakan untuk mencari bibit unggul di bidang tarik suara. Nantinya, bibit-bibit unggul tersebut akan menjadi perwakilan UI untuk berbagai kompetisi menyanyi di dalam dan luar negeri.

“Hasil Bipop cukup luar biasa. Enam tahun terakhir, vokal grup UI yang dibentuk dari para finalis selalu menang dalam Pekan Seni Mahasiswa tingkat nasional,” ujar Sudibyo. Sambutan dilanjutkan oleh Direktur Kemahasiswaan UI, Arman Nefi, yang sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa Balai Sidang UI sejak tahun 2005 telah menjadi saksi sejarah lahirnya pemenang-pemenang Bipop UI.

Bipop UI 2013 diikuti oleh 153 mahasiswa pada tahap audisi. Jumlah ini kemudian diseleksi dan menghasilkan 40 semifinalis dan berujung pada 27 finalis. Finalis tahun ini terdiri atas 16 finalis putri dan 11 finalis putra. Hanya satu fakultas di UI yang tidak memiliki wakilnya dalam final Bipop UI tahun ini, yaitu Fakultas Kedokteran.

Dalam final Bipop UI 2013, setiap kontestan membawakan dua lagu yang sudah ditentukan. Lagu wajib untuk finalis putri adalah “Benci tapi Rindu”,sedangkan untuk finalis putra lagu “Pergilah Kasih”. Untuk lagu pilihan, finalis putri dapat memilih antara “Bahasa Kalbu”, “Karena Ku Sanggup”, dan “Keliru”. Sementara finalis putra dapat memilih lagu “Simfoni yang Indah” atau “Kasih Tak Sampai”. Setiap performa finalis dinilai oleh dewan juri yang terdiri atas lima tokoh yang telah berkiprah di bidang tarik suara. Mereka adalah A.G. Sudibyo, Bonar Sihombing, Hary Wisnu Yuniarta, Happy Pretty, dan Penny Hutabarat.

Selama menunggu dewan juri membuat keputusan akhir, penonton disuguhi penampilan para pemenang Bipop UI tahun-tahun sebelumnya. Pukul tujuh malam, dewan juri mengumumkan pemenang untuk masing-masing kategori. Untuk kategori putra, juara satu diraih oleh Johannes N. Sianturi dari FISIP, juara dua oleh Urbanus G. T. Parhusip dari FE, dan juara tiga oleh Fernando L. H. dari Psikologi. Untuk kategori putri, Putu Indah Wulandari dari Psikologi keluar sebagai juara satu, Septiana Erfandari dari Fasilkom sebagai juara dua, dan Rachmania Puspa Wardhani dari Psikologi sebagai juara tiga.

Para juara, menurut dewan juri, tampil cukup memuaskan. Beda total skor antara juara satu dan dua kategori putri hanya selisih satu poin, yaitu 3.337 untuk Putu dan 3.336 untuk Septiana. Sementara itu, skor antara juara satu putri dengan juara satu putra hanya terpaut dua poin, dengan Putu lebih unggul dari Johannes yang mendapatkan total skor 3.335. “Ini membuktikan bahwa para finalis ini benar-benar berkualitas. Tidak ada yang nilainya jomplang terlalu jauh. Tidak salah jika dewan juri memilih kalian,” kata Sudibyo.

Selain tiga besar, juri juga menentukan juara harapan satu dan dua untuk tiap-tiap kategori. Untuk kategori putra, Fritzgerald William dari FMIPA keluar sebagai juara harapan satu dan Muhamad Iko Kersapati dari fakultas yang sama sebagai juara harapan dua. Di kategori putri, Friska Nababan dari FIK keluar sebagai juara harapan satu dan Putri Gevi Srikandi dari FE sebagai juara harapan dua. Hadiah uang tunai sebesar Rp3 juta diberikan untuk juara satu, Rp2 juta untuk juara dua, dan Rp1 juta untuk juara tiga. Finalis yang tidak mendapatkan juara juga mendapatkan hadiah apresiasi sebesar Rp500 ribu. (DL)