Penanganan Kanker Serviks Melalui Tindakan Keperawatan
Kanker serviks atau yang familiar disebut sebagai kanker rahim adalah salah satu penyakit paling mematikan. Di Indonesia, kanker serviks menempati urutan pertama dari seluruh kasus kanker pada perempuan. Hal ini diperparah dengan adanya fakta bahwa 70% penderita datang ke rumah sakit dalam kondisi stadium lanjut. Untuk mengurangi masalah tersebut, selain dengan penanganan medis oleh dokter, peran perawat juga tak kalah penting.
Permasalahan inilah yang diulas oleh Yanti Hermayanti dalam disertasinya yang berjudul “Efek Model Asuhan Keperawatan Holistik-Adaptif Terhadap Kemampuan Adaptasi Pasien Kanker Serviks di Rumah Sakit Umum Bandung”.Tindakan keperawatan diyakini mempunyai peran signifikan dalam menangani penyakit kanker serviks.
Yanti menjalani sidang terbuka doktoralnya di Gedung FIK Lantai 4, Kamis (16/01). Sidang dipimpin oleh Dekan FIK, Dra. Junaiti Sahar, S.Kp., M.App.Sc., Ph.D., dengan tim penguji yang terdiri atas Prof. Dra. Elly Nurachmah, D.N.Sc., Prof. Dr. Azrul Azwar, dr., M.P.H., Dr. Supriadi Gandamihardja, dr., Sp.OG(K), Dra. Siti Dharmayati Bambang Utoyo, M.A., Ph.D., dan Dr. Yati Afiyanti, S.Kp., M.N. Sementara yang bertindak sebagai promotor adalah Prof. Heriandi Sutadi, drg., Sp.KGA(K), Ph.D., dan Dra. Setyowati, S.Kp., M.App.Sc., Ph.D., serta Dr. Sabarinah B. Prasetyo, dr., M.Sc. sebagai kopromotor.
Melalui sidang ini, Yanti menjelaskan bahwa model asuhan keperawatan holisitk-adaptif terbukti efektif mampu membantu kelompok intervensi meningkatkan kemampuan adaptasi secara umum maupun khusus. Model asuhan tersebut membantu memenuhi kebutuhan pasien secara maksimal. Masalah yang bisa ditangani melalui model asuhan ini terutama menyangkut fisik, psikologis, sosial, dan spiritual.
Yanti berhasil lulus dengan IPK 3,73. Ia yang merupakan pembantu Dekan 1 di FIK Universitas Padjajaran ini menjadi doktor ke-16 yang lulus dari FIK UI. (IRH)
- Login to post comments