Seminar Nasional Geography Days: Meneropong Masa Depan Kota-kota di Indonesia
Tertarik membahas permasalahan dan pembangunan di perkotaan, Himpunan Mahasiswa Departemen Geografi Universitas Indonesia (UI) dalam ajang tahunan Geography Days tahun ini menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “City Branding dan Masa Depan Kota-kota di Indonesia”. Seminar tersebut terselenggara pada Rabu (15/1) di Aula Terapung Perpustakaan UI. Hadir sebagai pembicara Wakil Menteri Pekerjaan Umum RI, Dr. Ir. Achmad Hermanto Dardak, M.Sc. dan Deputi Bidang IIG Badan Informasi Geospasial, Dr. Ir. Yusuf Suratman Djajadihardja, M.Sc. Dalam kesempatan tersebut turut hadir pula Walikota Depok, Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, M.Sc.
Achmad Hermanto Dardak menyampaikan, kota memegang fungsi sebagai mesin penggerak perekonomian dan penyedia lapangan kerja, kesempatan pendidikan, dan fasilitas kesehatan. Tak heran, kota menjadi magnet bagi masyarakat untuk tinggal di kota. Dalam empat dekade, yaitu pada 1970—2010, sebutnya, jumlah penduduk perkotaan bertambah enam kali lipat.
Pertumbuhan penduduk tersebut berdampak pada tingginya kebutuhan infrastruktur yang akhirnya menimbulkan banyak kawasan kumuh. Oleh karena itu, Achmad menekankan perlunya mengembangkan smart city. Smart city adalah pengembangan lebih lanjut dari kawasan perkotaan yang mampu memenuhi kebutuhan penduduknya.
Pemaparan selanjutnya disampaikan oleh Yusuf Suratman Djajadihardja. Ia antara lain menjelaskan pemanfaatan informasi geospasial dalam perencanaan pembangunan kota. Informasi geospasial adalah informasi yang terkait dengan lokasi-posisi objek di permukaan muka bumi.
Ia juga memaparkan beberapa masalah informasi geospasial saat ini seperti masalah keterkinian dan akurasi, akses data serta informasi yang sulit, dan pemanfaataan informasi yang belum optimal. Lebih lanjut, ia menyampaikan pentingnya mendahulukan aspek environmental protection agar dapat mendorong economic development serta social development dan membuat perkembangan kota tidak semakin menjalar mengurangi perdesaan. (KHN)
- Login to post comments