Jelang MEA, Pemerintah Daerah Harus Tingkatkan Peran
Menjelang penerapan kesepakatan integrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) di tahun mendatang, pemerintah daerah perlu meningkatkan peran strategisnya. Dengan pendekatan lokal ke regional, pemerintah daerah diharapkan menjadi pemain sentral, terutama terkait kesiapan sumber daya manusia dan infrastruktur.
Hal itu dibicarakan dalam seminar internasional yang diinisiasi oleh Center for International Relations Studies (CIReS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). CIRes memberi perhatian kepada persoalan tersebut karena melihat persepsi pemerintah daerah dalam menyongsong AEC 2015 sekaligus menyiapkan kebijakan yang relevan untuk meresponsnya.
CIRes menghadirkan sejumlah pembicara ahli seperti Dr. Lili Yulyadi Arnakim,akademisi dari Department of South East Asian Studies, University of Malaya, Malaysia. Ia melihat isu tersebut dari perspektif pemerintah Malaysia. Lili menjabarkan pemahaman pemerintah daerah khususnya pembuat kebijakan dan eksekutif, dengan implikasi strategis dalam pembangunan ekonomi dan masyarakat sebagai salah satu anggota negara ASEAN.
Selain itu, hadir pula Prof. Dr. Achakorn Wongpreedee, Director MPA Executive Programme dari National Institute for Development Affairs (NIDA) Thailand. Ia memaparkan kebijakan dan program yang tengah dirampungkan oleh pemerintah daerah di Thailand. Sesi pertama seminar yang digelar di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI Kampus Depok, Rabu (29/1) tersebut turut diperkaya dengan penelitian dari CIReS mengenai kesiapan pemerintah lokal dalam menyongsong MEA berdasarkan studi kasus di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Sesi pertama tersebut dimoderatori oleh Kepala Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIP UI, Dra. Evi Fitriani, M.A. Ph.D.
Sementara itu, sesi kedua dimoderatori oleh Ahmad Mukhlis Yusuf, Presiden Director Antara yang juga dosen Universitas Bina Nusantara. Sesi ini dihadiri sejumlah pemateri seperti Profesor Bidang Ilmu Hubungan Internasional dan Peneliti Senior di CIReS,Prof. Dr. Zainuddin Djafar, Kepala Divisi Perdagangan Internasional, Departemen Bidang Kerjasama dan SmeS dan Perdagangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Tati Budiarti, S.E. M.M., dan Wakil Direktur UKM Centre Fakultas Ekonomi UI,Dewi Meisari. Kesemua pembicara di sesi dua itu bicara dalam benang merah yang sama yaitu mengenai kekuatan small and medium enterprises (SMEs) di level lokal dan nasional pada negara yang tergabung dalam ASEAN dalam konteks persiapan jelang MEA. (DPN)
- Login to post comments