Pelangi Khatulistiwa
Penyelenggara: Komunitas Tari Nartana Buddhaya
13 April 2012
Pk. 16.00-selesai
Tempat: Auditorium Gedung IX FIB UI DEPOK

Pelangi Khatulistiwa menjadi tema pertunjukan tari yang digelar oleh Komunitas Tari Nartana Buddhaya Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Acara ini akan diselenggarakan di Auditorium Gedung IX FIB-UI pada tanggal 13 April 2012. Pertunjukan yang akan menggelar tiga konsep tarian sekaligus; tradisional, modern, dan kontemporer ini akan melibatkan 31 penari dan 15 pemusik. Seluruh penampil adalah sivitas akademika FIB-UI, termasuk mahasiswa, dosen, dan juga alumni. Untuk mendukung tema, gelaran ini akan menampilkan 13 repertoar dengan Soorjo Sani bertindak sebagai penata tari dan Ari Prasetiyo sebagai penata musik. Beberapa tarian daerah akan digelar, seperti tari Papua, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Betawi, dan juga Minang. Ide dasarnya adalah seiring dengan terbitnya matahari dari arah Timur hingga terbenam di arah Barat. Tari modern dan kontemporer juga akan dipentaskan untuk mendukung tema cerita. “Konsep pertunjukan ini bercerita tentang perjalanan manusia dalam mencari jati dirinya,” tutur Olivia Sandra, Ketua Nartana Buddhaya FIB-UI. “Melalui Pelangi Khatulistiwa, kami ingin terus menggali segenap potensi seni yang dimiliki oleh sivitas akademika FIB-UI, khususnya seni tari dan juga musik. Kami juga ingin berperan aktif untuk terus melestarikan kekayaan budaya nusantara di tengah derasnya serbuan budaya asing, paling tidak untuk publik di kampus kami”, tambah mahasiswi Sastra Prancis ini.

Tema 'Pelangi Khatulistiwa' mengandung pengertian bahwa warna pelangi yang berwarna-warni mencerminkan indahnya keragaman budaya di negara yang dilintasi garis khatulistiwa. Pilihan tema ini sesuai dengan tujuan acara yaitu menampilkan berbagai karya tari daerah agar apresiasi publik kampus terhadap budaya Indonesia
semakin meningkat. “Persiapan produksi telah dilakukan sejak bulan Januari. Kami tidak ingin pengorbanan dan perjuangan selama proses latihan menjadi sia-sia. Kami ingin berbuat yang terbaik, karena kami ingin menampilkan sebuah pertunjukan yang spektakuler,” tukas Misli Amanah, produser yang juga mahasiswi Sastra Belanda.

Pada akhirnya, persembahan Nartana Buddhaya FIB-UI tidak akan berhenti sampai di sini. Acara ini akan berlangsung setiap tahun, agar bibit-bibit baru terus bermunculan. Kelak, pada merekalah masa depan bangsa ini
dipertaruhkan. Manusia Indonesia yang berkarakter dan memiliki rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Semoga.

Informasi TIKET:
Diego (08566231231)
Chika (087775648984)
Arika (08191633631)

Informasi PERS:
Mariana (08170077392)